TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum berakhirnya masa jabatan Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur DKI Jakarta, membuat tarian massal khas budaya Betawi batal digelar.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Tinia Budiati.
Ia pun menjelaskan alasan dibalik ditundanya tarian massal yang sebelumnya memang direncanakan digelar sebelum Djarot purna tugas.
"Kemarin itu ide kami memang untuk (menggelar tarian massal khas Betawi) sebelum jabatan Pak Gubernur berakhir ya," ujar Tinia, saat ditemui di Lapangan Eks IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).
Baca: Dikabarkan Pulang, Pleno Penonaktifan Novanto Kemungkinan Diundur
Menurut Tinia, saat ini masih banyak agenda peresmian yang harus dilakukan oleh mantan Wali Kota Blitar itu, sehingga tarian massal pun urung digelar.
"Tapi rupanya jadwal Pak Gubernur luar biasa banyak, padat," kata Tinia.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI rencananya menggelar kegiatan tarian massal khas budaya Betawi dalam rangka momen jelang berakhirnya masa jabatan Djarot sebagai Gubernur DKI pada 15 Oktober mendatang.