Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wajah Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ternyata telah dikenal masyarakat ibukota.
Hal tersebut terbukti saat dirinya mengendarai scooter matic di jalan raya menuju kantornya di Balai Kota DKI Jakarta.
Djarot mengaku ada warga yang mengenal wajahnya saat motor yang ia bawa terhenti di lampu merah.
Meski mengenakan helm, ternyata sejumlah warga menyadari bahwa si pengendara motor Vespa matic berwarna merah itu adalah Djarot.
Baca: Ketua KPK Ingin Tunjukkan Rutan Baru Pada Komisi III, Sayangnya Tak Ada yang Hadir
Ditemui usai tiba di Balai Kota DKI, Djarot mengatakan ada warga yang sempat melirik ke arahnya saat berpapasan di lampu merah.
"Ada yang ngelirik (saya) pas di traffic light, loh kok ada Pak Djarot," ujar Djarot, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2017).
Saat dilirik seperti itu, mantan Wali Kota Blitat itu pun kemudian melemparkan senyumannya ke arah warga yang meliriknya di lampu merah.
Ia juga mengaku saat masih muda sering mengendarai vespa, namun kali ini vespa yang dikendarainya itu tergolong jenis yang lebih canggih.
"Dari dulu waktu (saya) masih muda (sering pakai vespa), tapi (vespa) ini lebih canggih, nggak (bikin) capek," tegas Djarot.
Saat mengendarai kendaraan roda dua melintasi jalan di ibukota menuju Balai Kota DKI, Djarot menuturkan bahwa perjalanannya sangat lancar.
Ia memboncengi ajudannya dan vespa matic tersebut melaju cepat.
"Cepat kok ya, lancar banget," kata Djarot.
Politisi PDI Perjuangan itu menggunakan Vespa Piaggio matic jenis LX berwarna merah yang biasa dikendarai anak muda ibukota.
Penggunaan kendaraan roda dua itu merupakan pilihan Djarot pada Jumat pertama bulan ini.
Hal tersebut karena sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013, bahwa seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dilarang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan dinas pada Jumat pertama setiap bulannya.
Motor tersebut merupakan kendaraan pada Jumat pertama di bulan terakhir Djarot memimpin ibukota.