TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa buruh mulai mulai memadati kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017) siang.
Mereka hendak menggelar aksi unjuk rasa untuk memperingati Hari Layak Kerja Sedunia.
Pantauan Kompas.com di lokasi menunjukkan, massa buruh terlihat menggunakan seragam dari serikat masing-masing. Mereka juga membawa bendera dan spanduk.
Dari spanduk yang dibentangkan, tampak ada enam tuntutan yang disampaikan.
Tuntutan mereka ialah menaikan upah minimum pada 2018 sebesar lebih dari 50 dollar AS atau Rp 850.000, meminta agar PP Nomor 78 Tahun 2018 dicabut, jaminan kesehatan gratis, dan menolak PHK besar-besaran.
Mereka juga menolak kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), PAM, BBM, dan kebutuhan pokok serta sistem kerja kontrak, outsourcing, dan pemagangan.
Para buruh ini terlihat hadir ke lokasi dengan menumpangi kendaraan pribadi atau pun kendaraan umum yang telah disewa.
Di sekitar lokasi juga tampak dua mobil komando lengkap dengan pengeras suara.
Baca: Politisi Golkar yang Ditangkap KPK Diduga Aditya Anugrah Moha
Mobil komando itu akan digunakan para peserta aksi untuk melakukan orasinya.
Melihat massa yang telah berkumpul, aparat kepolisian juga sudah mulai berjaga.
Mereka membagi tugas dalam melakukan pengamanan kali ini.
Personel Sabhara bertugas mengawal para peserta aksi. Sedangkan lalu lintas bersiaga di sisi jalan untuk mengatur arus lalu lintas.
Rencananya, setelah berkumpul di Jalan Medan Merdeka Selatan, massa buruh akan berjalan kaki menuju depan Istana Negara.(Akhdi Martin Pratama)
Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul: Massa Buruh Mulai Memadati Jalan Medan Merdeka Selatan