News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Pertama Beroperasi, Kepanikan Ini Terjadi di KRL Tujuan Cikarang

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KRL mengangkut penumpang di Stasiun Kebayoran, Jakarta, Senin (28/8/2017). Pada 2017 PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menargetkan jumlah penumpang 292.340.798 penumpang atau bertambah 12 juta penumpang dibanding tahun 2016 sejumlah 280.588.767 penumpang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Penumpang KRL rute Jakarta Kota-Cikarang sempat panik lantaran petugas salah sebut stasiun akhir.

Jakarta Kota-Cikarang merupakan rute baru KRL yang mulai beroperasi Minggu (8/10/2017).

Peristiwa salah sebut yang bikin panik penumpang terjadi di petak rel antara Stasiun Kranji menuju Stasiun Bekasi.

Pantauan Wartakotalive.com, sesaat sebelum tiba di Stasiun Bekasi, petugas mengaktifkan speaker otomatis dan menyebut bahwa Stasiun Bekasi sebagai stasiun akhir.

"Sebentar lagi kita akan tiba di stasiun akhir, Stasiun Bekasi," bunyi dari speaker otomatis.

Beberapa ibu lekas panik mendengar itu.

"Loh kok cuma sampe bekasi, katanya Cikarang. Gimana sih ini," kata seorang ibu berjilbab kuning.

Tapi, kepanikan cepat mereda.

Petugas lekas meralat dan tak mengaktifkan speaker otomatis lagi.

"Sesaat lagi, kita akan tiba di Stasiun Bekasi. Penumpang yang akan turun silahkan bersiap," kata petugas.

Beberapa penumpang yang tadi panik kelihatan lega.

Stasiun Bekasi Timur (Rizal Bomantama/Tribunnews.com)

"Oh tadi pakai speaker otomatis. Belum diganti barangkali settingannya," ujar seorang ibu lainnya.

Pantauan Wartakotalive.com, di operasional hari pertama KRL Jakartakota-Cikarang mulai penuh sesak di Stasiun Manggarai.

Keramaian penumpang berakhir di Stasiun Bekasi.

Perjalanan berikutnya menuju Stasiun Cikarang, penumpang di kereta lebih lengang.

Di Stasiun Bekasi Timur, sebagian peron kelihatan belum memiliki atap. Beberapa warga kelihatan berswa foto disana.

Sementara, di Stasiun Tambun, peron dibuat dari rangkaian besi lantaran tingginya tak sampai dengan pintu kereta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini