News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jadikan Mahasiswa Jadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas Melalui Police Music Jakarta Festival

Penulis: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Halim Pagarra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menggelar lomba Police Music Jakarta Festival yang diperuntukkan bagi bagi band mahasiswa se- Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Mereka menantang peserta membawakan lagu bertema berlalu lintas yang salah satunya merupakan karya peserta sendiri yakni berupa jingle yang berdurasi 1,5 menit berisi lirik tentang tertib berlalu lintas.

Saat lomba nanti, band peserta juga harus membawakan adalah berjudul Ayo Klik ciptaan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Halim Pagarra.

Kombes Pol  Halim Pagarra menyatakan, ajang musik berhadiah total Rp 40 juta ini sengaja ditujukan untuk mahasiswa agar bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.

"Kita harapkan mereka juga bisa turut mengkaji hingga bisa memberi masukan apa yang harus dilakukan pihak kepolisian," kata Halim di Jakarta, Minggu (8/10/2017).

Baca: Koleksi Lagu-lagu Hits Base Jam Reunion Melepas Rindu Penggemar di Synchronize Fest 2017

Ditambahkan Halim, masing-masing Band peserta membawa surat keterangan mahasiswa dari kampus atau fotocopy kartu mahasiswa dilegalisir.

Jingle tema “Keselamatan Untuk Kemanusiaan” berdurasi maksimal 1,5menit dengan format Mp3 lalu melampirkan foto personel band (1 frame full band) ukuran bebas dan dikirim ke policemusicjakarta@gmail.com.

Saat lomba nanti peserta akan membawakan lagu wajib ‘Ayo Klik” (peserta akan mendapatkan contoh lagu ayo klik dari panitia), serta 1 lagu bebas boleh cover atau lagu sendiri.

"Dilarang keras untuk membawakan lagu yang mengandung unsur SARA, Poltik, dan Pornografi dan pendaftaran dibuka 10 hingga 18 Oktober 2017 mendatang.

Baca: Hak Musisi juga Sudah Semakin Baik dengan Adanya LMK dan LMKN kata Bens Leo

Tim juri terdiri dari Bens Leo (pengamat dan wartawan musik), Marusya nainggolan (musisi, akademisi musik), Armada Band, Ekki Soekarno (musisi).

Salah seorang juri, Bens Leo mengatakan, adanya lomba musik yang bertema seperti ini menjadi tidak mudah dan menjadi tantangan untuk menghasilkan karya yang sempurna.

"Tidak mudah karena peserta dituntut menafsirkan sendiri tertib lalu lintas tersebut," katanya.

Ajang seperti ini harusnya berskala nasional dan lagu pemenangnya bisa didistribusikan ke polda-polda seluruh Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini