TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan melayat Ridwan, korban meninggal dunia saat banjir di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2017) malam.
Tak hanya melayat, Anies juga sekaligus bertemu warga yang telah menjadi korban banjir selama bertahun-tahun.
Baca: Pengamat: Parpol Di Luar Koalisi Jokowi Cenderung Pilih Prabowo Ketimbang Anies Sebagai Capres 2019
Dengan berjalan kaki di jalan yang sempit, Anies tiba di Musala Nurul Iman sekitar pukul 22.41 WIB.
Seperti puluhan rumah lainnya di Gang Cempaka RT 03 RW 06 Kelurahan Cipete Utara, Musala Nurul Iman juga terdampak banjir.
Baca: Pemerintah Akan Perbanyak Stasiun Penyedia Listrik Umum Dorong Berkembangnya Kendaraan Listrik
Jenazah Ridwan disemayamkan di musala tersebut.
Saat Anies tiba, jenazah Ridwan sedang didoakan oleh Caswati, kakaknya, dan adik ipar Ridwan.
Caswati pun bercerita bagaimana kejadian yang menimpa adiknya tersebut.
Ridwan (29) ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca: Drone UGM dan BNPB Ambil 400 Foto Udara Kawah Gunung Agung, Begini Kondisi Terkininya
"Diduga kakinya tersandung. Jatuh, lalu kesetrum," ucap caswati kepada Anies seperti dalam keterangan yang diterima dari Tim Komunikasi Anies Sandi.
Usai mendengarkan cerita dari Caswati, Anies lantas memimpin doa untuk jenazah.
Usai berdoa, Anies kemudian menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban.
"Semoga dimudahkan bagi yang berpulang. Dan juga ditinggikan di tempat-Nya," ucap Anies
Sembari berjalan, Anies juga berdiskusi dengan warga.
Menurut penuturan warga, wilayah itu memang hampir tiap tahun selalu kebanjiran.
"Ini Kali Krukut. Cuman 300 meter dari sini. Dan memang selalu meluap," ucap seorang warga.
Mendengar itu, Anies pun berjanji akan menindaklanjuti.
Dia memastikan akan mencari solusi untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut.
"Mungkin nanti akan coba kita keruk. Paling tidak bisa membantu mempercepat air," katanya.