News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandiaga Uno Tunggu Kajian Reklamasi

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah suasana Pulau Reklamasi C dan D, di seberang Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (11/5/2016). Proyek reklamasi di pulau ini distop oleh Dirjen Penegakkan Hukum Kementerian LHK Rasio Ridho Sani sampai terpenuhnya seluruh perintah yang diwajibkan kepada perusahaan termasuk melakukan perubahan dokumen dan ijin lingkungan. (Warta Kota/alex suban)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, masih menunggu hasil kajian mengenai proyek reklamasi Teluk Jakarta. Hasil kajian itu akan menjadi pedoman bagi Anies-Sandi mengambil kebijakan.

Dia menjelaskan, para ahli termasuk dari Institut Teknologi Bandung (ITB) juga dilibatkan untuk mengkaji proyek itu. Selama pengkajian itu, dia meminta semua pihak bersabar.

"Kami akan undang ITB. Kami akan kaji, tidak usah terburu-buru. Ini proyek sangat strategis seluruh mata memandang proyek ini, kita tidak akan tergesa-gesa mengambil. Kepastian investasi saya minta investor bersabar karena keadilan mesti ditegakkan disini," tutur Sandiaga, Jumat (20/10/2017).

Baca: Ada Kesenjangan Sosial Ekonomi di Masyarakat, BI Perkuat Kebijakan

Menurut dia, para ahli akan mengkaji bagaimana dampak lapangan pekerjaan, dampak pendidikan, dampak masyarakat kelas menengah ke bawah. Lalu, siapa yang akan merasakan pembangunan pulau ini.

Pulau ini untuk siapa, apa saja. berapa untuk lower income bracket berapa persen untuk middle income bracket, itu nanti, kata dia, akan dikaji dan sistemnya betul-betul digital, transparan dan berkeadilan.

"Ini saya tunggu pulau itu untuk siapa dari kajian pekerjaan akan kelihatan, ini buat siapa, apakah untuk lower income bracket, atau middle income bracket apakah untuk warga Jakarta Utara atau Jakarta Selatan kustri, atau warga luar jakarta atau warga luar Indonesia, ini yang masih kita kaji betul," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini