"Pas Pak Ketua mau keluar dari kamar mandi, tiba-tiba istrinya datang menusukkan pisau di perutnya Pak Ketua. Almarhum masih sadar dan istrinya bawa masuk dalam kamar dibaringkan di ranjangnya, dokter dari RSUD Jafar Harun dikontak untuk memeriksa dan disuruh bawa ke rumah sakit untuk ditangani medis," tuturnya.
Pertengkaran keduanya sering terjadi. Bahkan, sang istri sering melakukan kekerasan terhadap suaminya.
Namun almarhum tetap mempertahankan rumah tangganya karena memikirkan tiga anaknya yang masih kecil.
Insiden penikaman itu sendiri terjadi pada Selasa (17/10/2017) sekitar pukul 23.00 Wita.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD Jafar Harun, Kolaka Utara.
Karena tidak ada dokter bedah, keesokan harinya sekitar pukul 08.00 Wita, almarhum dirujuk ke RSUD Kolaka untuk dioperasi.
Namun sebelum dilakukan operasi, korban menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 16.30 Wita.
Jenazah ketua DPRD Kolaka Utara Musakkir Sarira disemayamkan di rumah orangtuanya di Desa Moroko, Kecamatan Rante Angin, Kolaka Utara dan dikuburkan di belakang rumah.
Kapolres Kolaka Utara AKBP Bambang Satriawan mengatakan, pihaknya menetapkan istri korban, AE, sebagai tersangka.
Pelaku sudah ditahan setelah mengakui perbuatannya.
Lihat video di atas.(Kompas.com/Kompas TV)
>