TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang anak penyandang autis dilecehkan oleh pengemudi taksi online.
Sopir tersebut bahkan sudah hampir membawa korbannya ke hotel.
Namun, aksi berontak anak itu membuat pelaku M. Zainuddin Siregar mengurungkan niat, seperti yang diberitakan Tribun Medan, Kamis (2/11/2017).
Baca: Pemuda 23 Tahun Menyesal Nikahi Nenek-nenek, Gara-gara Tidak Bisa Cairkan Uang Pensiun
"Di dalam mobil pelaku sudah melakukan tindakan pelecehan kepada anak itu, dan juga hampir membawanya ke hotel," ujar David Bangar Siagian, rekan sesama pengemudi taksi online Zainudin.
Berdasarkan keterangan David, Zainudin mengancam korban supaya tidak memberitahu tindakannya pada orangtua si anak dengan alasan macet.
Pelaku bahkan menghubungi korban melalui WhatsApp secara terus-terusan.
David pun merancang rencana penangkapan Zainudin melalui cara penjebakan.
Baca: Begini Bentuk Undangan Nikahan Kahiyang-Bobby, Ada Ukiran Gunungan
Setelah tertangkap, pihak sekolah memberi proteksi lebih pada korban.
"Korban tidak dipertemukan kepada pelaku karena ia masuh trauma. Sehingga korban dipisahkan saat proses penjebakan dan penangkapan," ungkap David.
Akibat ulah Zainudin, saat ini kondisi kesehatan korban menurun.
"Pihak sekolah mengungkapkan kondisi anak sebelum kejadian menuju kesembuhan kira-kira 70 persen, namun karena kejadian ini pihak sekolah merasa khawatir dengan keadaan si tambah David. (TribunVideo.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)