TRIBUNNEWS.COM - Semenjak remaja, gadis ini sudah dianggap gadis tidak baik oleh keluarganya sendiri.
Hal itu disebabkan karena ia selalu menginginkan hubungan untim dengan laki-laki setiap saat.
Padahal, ia mengalami kelainan medis langka yang cukup serius.
(Baca juga: Rina Nose Buka Hijab, Komentar Uus Ini Semakin Bikin Geram Netizen, Tak Suka Wanita Bejilbab?)
Seperti yang Tribunnews lansir dari elitereaders.com, Amanda McLaughlin (23) menderita penyakit Persistent genital arousal disorder (PGAD) atau rangsangan organ intim yang terus-menerus.
Kondisi itu membuatnya merasa seolah-olah berada di ujung orgasme setiap saat.
Akibatnya, ia merasakan nyeri yang melelahkan pada panggul dan kakinya.
Baca: Semangat Jemput Anak Adopsi, Pasangan Ini Langsung Merasa Hampa saat Ibu Kandung si Bayi Telepon
Mengetahui kelainan yang dialami Amanda, orang-orang seringkali menyeringai.
Tetapi, Amanda menegaskan bahwa itu tidak lucu sama sekali.
"Aku harap nama penyakit ini berbeda.
Ketika kau berkata 'terangsang', orang-orang mengira hal itu menyenangkan.
Orang kadang berkata, 'Oh andai saja istri ku mengalami hal itu'.
Mereka pikir ini lelucon.
Baca: Pacar Kembali ke Istri Sah, Cewek Selingkuhan Ini Lempar Bayinya dari Jendela, 1 Hal yang Buat Geram
Tapi mereka tak pernah tau rasanya otot-otot yang terus menegang 24 jam seminggu."
Amanda telah menderita kelainan tersebut sejak remaja.
Ia berkonsultasi pada dokter, tapi para dokter belum bisa mendiagnosis penyakitnya dengan tepat.
Mereka hanya mencap Amanda sebagai wanita hiperseksual.
"Dari usia 15-18, aku terus bermasturbasi, jauh lebih sering dari remaja kebanyakan.
Aku tahu ada sesuatu yang tidak beres.
Aku terus menerus berkata pada orang-orang bahwa aku perlu bercinta, tapi tak ada yang mendengarkan."
Baca: 3 Bocah Beri Hadiah untuk Pacar Ayahnya Sambil Tertawa, saat Kado Dibuka, Mereka Langsung Terduduk
Di samping berhubungan intim, Amanda menggunakan bantalan penghangat untuk meredakan nyerinya.
Ia juga memasukkan tabung es ke dalam vaginanya untuk membuatnya merasa lebih baik.
Karena kondisinya itu, Amanda tidak bisa pergi bekerja, bahkan menyetir mobil sendiri.
Tetapi akhirnya ia bisa menemukan cinta sejati dan keduanya telah bertunangan.
Keduanya tidak terpisahkan setelah bertemu beberapa tahun lalu.
Sang kekasih, Jojo, membantu Amanda meredakan gejalanya itu.
Amanda mengungkapkan:
"Hubungan ini cukup sulit karena aku memiliki kelainan seperti ini.
Tapi ia sama sekali tak pernah memandangku rendah.
Ia tidak pernah membuatku merasa ciut karena tidak bekerja."
Baca: Ngeri! Akibat Beli Krim Wajah di Onlineshop Sembarangan, Lihat Apa yang Terjadi pada Wanita Ini
Sementara itu, dokter spesial dari Universitas Michigan membantu meringankan gejala Amanda dengan memberinya 30 jenis obat yang berbeda.
Dr. Priyanka Gupta, berkata bahwa ia yakin gejala yang dialami Amanda bisa berkurang.
Simak cerita Amanda selengkapnya dalam video berikut:
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)