TRIBUNNEWS, JAKARTA — PT Go-Jek Indonesia memberikan sanksi terhadap dua stafnya yang mengejek para driver Go-Jek saat melakukan demonstrasi pekan lalu.
Pihak manajemen menyayangkan sikap kedua karyawannya itu.
"Video tersebut sama sekali tidak mewakili dan mencerminkan sikap Go-Jek. Kami tengah memberikan sanksi tegas kepada kedua pihak dalam video ini sesuai dengan kebijakan perusahaan," kata manajemen Go-Jek Indonesia melalui keterangan tertulis yang diunggah di akun Twitter-nya, Sabtu (11/11/2017) malam.
Baca: Tidak Romantis, Tanpa Barang Mewah! Ini yang Dilakukan Bobby Nasution Demi Taklukan Hati Jokowi
Video dua staf PT Go-Jek Indonesia itu viral di media sosial.
Dalam video tersebut, seorang staf Go-Jek mengatakan sedang nonton bareng (nobar) demonstrasi yang dilakukan driver Go-Jek dari atas kantornya.
Kedua staf itu mengatakan para driver Go-Jek tengah mengantre membeli makanan untuk para polisi.
Baca: Rafathar Diberi Pertanyaan Begini oleh Babysitter, Netizen Langsung Protes, Jangan Diajarin Gitu
Setelah mengatakan hal tersebut, kedua staf Go-Jek itu tertawa hingga dianggap merendahkan driver Go-Jek oleh para netizen.
"Jadi, selama ini setiap kami demo selalu dijadiin lelucon oleh karyawan PT GI (Gojek Indonesia)," tulis akun @cris19166.
Sementara itu, manajemen Go-Jek juga menyatakan bahwa kedua stafnya yang membuat video tersebut sudah mengutarakan penyesalan dan meminta maaf.
Baca: Ulama Arab Saudi Keluarkan Fatwa Muslim Boleh Salat di Gereja dan Sinagoga
"Keduanya menyampaikan bahwa hal ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi mereka dan lebih memahami besarnya jasa mitra driver dalam membantu kehidupan sehari-hari seluruh lapisan masyarakat," kata manajemen Go-Jek.
Rendahkan pengemudi Gojek
Dua orang wanita menjadi bahan olok-olok netizen usai bercanda dalam sebuah video.
Video berdurasi 15 detik yang diunggah oleh akun Twitter @DramaGojek, Sabtu (11/11/2017), itu menunjukkan seorang wanita berkacamata dan seorang wanita berponi sedang berada di luar ruangan lantai atas sebuah gedung.
Mereka terlihat bergaya di depan kamera.
Kemudian pandangan kamera mereka ubah ke arah jalan raya yang berada di bawah.
Seorang dari mereka terdengar menyebutkan 'driver-driver' dalam video tersebut.
"Kenapa driver-driver?" tanya wanita yang mengenakan kacamata.
"Lagi nganterin makanan," jawab rekannya dengan nada bercanda.
Di akhir video terdengar suara tawa mereka, yang membuat netizen naik pitam.
"Bercanda sih, tapi menghina. Nggak tepat momen lo. Atau @gojekindonesia udeh kebiasaan suka ngebully orang lagi kesusahan ya? Wah akhlakny parah juga ya. Lo boleh duduk di kantor mewah. Tapi lo kudu sadar, gaji lo dari siape. Iya dari perusahaan. Terus perusahaan lo dari mana uangnya buat gaji lo?," cuit pengguna @DramaGojek sebagai keterangan video.
Dua wanita itu ditengarai merupakan karyawati perusahaan penyedia jasa angkutan yang pemesanannya dilakukan secara online.
Netizen meradang karena mereka dianggap menghina para driver yang sebenarnya bekerja di perusahaan yang sama dengan mereka.
@ichsanfad: A***g nggak tahu diri, banyak gojek yang sampingan doang tahunya lebih gede gajinya dari lo.
@yogi3591: Karyawati bisa digaji oleh driver Gojek, tanpa driver kalian tidak digaji. Sanksi tegasnya adalah PECAT @gojekindonesia.
@agoenkww: Generasi micin kek gini nggak pantes kerja di PT lagi. PECAT.
Menurut cuit balasan dari pihak perusahaan, dua karyawati itu telah diberi sanksi tegas.
"@DramaGojek GO-JEK sangat menyayangkan adanya video ini. Video tersebut sama sekali TIDAK mewakili dan mencerminkan sikap GO-JEK. Kami tengah memberikan sanksi tegas kepada kedua pihak dalam video ini sesuai dengan kebijakan perusahaan," tulis akun @gojekindonesia.
Berikut videonya:
KOMPAS.com/Ridwan Aji Pitoko
Artikel ini sudah dipublikasikan KOMPAS.com dengan judul: 2 Staf PT Go-Jek Diberi Sanksi karena Dianggap Merendahkan Driver