Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya masih terus memeriksa Dokter Ryan Helmi.
Helmi diketahui membunuh istrinya, Dokter Lety Sultri dengan cara ditembak sebanyak enam kali.
Namun, pihaknya sedang memastikan bahwa pelaku tidak mengidap sakit kejiwaan.
Baca: Terungkap Suami Tembak Dokter Lety Hingga Peluru di Pistolnya Habis
"Kan hari ini baru dikirim surat permintaan (tes kejiwaan) ke Dokkes, kalau gak sore besok baru ke luar."
"Tapi itu nggak bisa dipatokan mesti dites kejiwaan atau enggak. Karena yang bersangkutan memang tak punya riwayat gila," kata AKBP Hendy F Kurniawan, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2017) pagi.
Hendy F Kurniawan mengakui bahwa pelaku memang sempat meracau.
Baca: Suami Dokter Masih Menenteng Senjata Api Usai Tembak Istrinya dan Berjalan Ke Luar Klinik
Keterangan yang diberikannya kerap melantur.
"Karena pelaku habis membunuh orang jadi bisa saja melantur," katanya.
Meski demikian, pelaku kini telah bisa memberikan keterangannya dengan baik.
Baca: Kronologi Dokter Ditembak Suaminya Hingga Tewas di Klinik
Terutama ketika hendak melakukan adegan rekonstruksi.
Diketahui, seorang dokter bernama Lety Sultri (46) tewas tertembak di tempat kerjanya di Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017) sekira pukul 14.00.
Pelakunya adalah suaminya sendiri, Dokter Ryan Helmi.
Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Ryan Helmi, Dokter Pembunuh Istri Tidak Punya Riwayat Gila