TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan warga Bukit Duri menyambangi Balai Kota pada Senin (13/11/2017) pagi.
Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka, Sandyawan Sumardi mengatakan kehadirannya di Balai Kota untuk kembali menanyakan keseriusan Anies-Sandi untuk menata kampung Bukit Duri.
Sebelumnya, Anies menjanjikan pada pertemuan terakhir akan mengadakan pertemuan khusus untuk kembali membahas penataan Bukit Duri.
Baca: Dituntut 8 Tahun Penjara, Miryam Haryani Masih Berharap Bebas
"Kami mau minta waktu pertemuan warga Bukit Duri yang waktu itu, untuk membicarakan kampung susun. Kami minta jadwal karena kemarin kan kami tidak ikut," ujar Sandyawan.
Selain meminta jadwal pertemuan dengan warga Bukit Duri, dia juga akan membahas terkait kegiatan Forum Sosial Urban Jakarta yang akan dilaksanakan 17-18 Februari 2018 mendatang.
Nantinya forum internasional ini akan berisi pameran permukiman dan tata ruahg, diskusi publik, pameran seni budaya, festival ekonomi, dan koperasi.
"Akan ada sekitar 3 ribu dari warga miskin kota, nelayan, buruh, yang akan bekerja sama dengan para akademisi dan pratikisi perkotaan," ujar Sandyawan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, pertemuan dengan warga Bukit Duri sedang dalam penyusunan dan penataan kampung Bukit Duri.
"Ya ini sedang lagi dalam penyusunan, ini pak Sandyawan juga akan terlibat dan pak Anies akan tangani sendiri," ujar Sandi.
Sandiaga menjelaskan setiap penataan kampung Pemerintah sudah sejak lama melibatkan warga.
"Ini sudah lama digodok sejak awal 2016, kami kunjungan di Bukit Duri dan ini sekarang sudah menjadi sebuah gerakan di 200 lebih RW Jakarta yang kumis kupat, Kumuh Miskin Kumuh Padat, ujar Sandi.
Ia mengapresiasi langkah positif warga yang akan menata kampungnya sendiri.
"Jadi kita akan mendukung suatu langkah positif, bahwa wrga akan menata dirinya sendiri, dengan mengundang tak hanya pemerintah, namun dunia usaha juga bisa dialaog di sini (Forum urban Sosial)," kata Sandi.