TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua orang nasabah, Mario Sastra Wijaya dan Sulaeman kembali melaporkan PT Asuransi Allianz Life Indonesia ke polisi.
Pengacara Mario dan Sulaeman, Alvin Lim mengatakan kedua kliennya tersebut melaporkan mantan Presiden Direktur PT Asuransi Allianz Life Indonesia, Joachim Wessling dan Manajer Klaim perusahaan yang sama, Yuliana Firmansyah.
"Jadi modusnya sama, mereka meminta disertakan rekam medis lengkap untuk persyaratan klaim," ujar Alvin di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2017).
Alvin menengarai, persyaratan dari Allianz tidak bisa dikabulkan agar nasabah tidak bisa mencairkan klaim.
Alvin menerangkan, setiap pasien tidak diizinkan mendapatkan rekam medis lengkap dari rumah sakit, melainkan hanya resume medis.
Berdasarkan Permenkes Nomor 269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam Medis dan Permenkes Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran, menyatakan bahwa sarana kesehatan hanya diizinkan mengeluarkan ringkasan rekam medis (resume medis).
Baca: Polisi Buru Bekas Presdir Allianz Indonesia Via Jaringan Interpol
Alvin mengatakan, total klaim Mario Rp 25.500.000 untuk rawat inap tiga kali. Sedangkan, Sulaeman empat kali rawat inap, dengan total klaim Rp 40.500.000.
Atas dasar itu, laporan dilayangkan Mario terdaftar dengan nomor LP/5418/XI/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus tertanggal 7 November 2017.
Sementara laporan Sulaeman terdaftar dengan nomor LP/5469/XI/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus tertanggal 9 November 2017.
Mario dan Sulaeman menyertakan bukti berupa surat dari Allianz terkait syarat penyertaan rekam medis lengkap.
Juga bukti berupa surat dari pihak rumah sakit yang menolak memberikan rekam medis lengkap karena melanggar aturan.
Dalam perkara ini, terlapor yakni Joachim dan Yuliana diduga melanggar Pasal 62 ayat 1 jo Pasal 8 ayat 1 huruf F, Pasal 10 huruf C, Pasal 18 ayat 1 huruf G dan Pasal 63 huruf F Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Sebelumnya, Alvin menangani perkara dua nasabah Allianz bernama Ifranius Algadri dan Indah Goena Nanda.
Keduanya melaporkan Joachim dan Yuliana dengan kasus yang sama.
Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menetapkan Joachim dan Yuliana sebagai tersangka.
Namun perkara itu kini telah dihentikan lantaran Ifranius dan Indah mencabut laporannya.
Namun dalam perkara Mario dan Sulaeman, Alvin memastikan perkara tersebut akan dituntaskan hingga ke meja hijau.
Alvin menjamin kedua kliennya tidak akan mencabut laporan tersebut.
"Saya sudah minta komitmen di awal, tidak akan mencabut laporan dan tetap berlanjut hingga ke pengadilan," ujar Alvin.