"Penghukuman gaya barbar. MEMALUKAN!! Pasangan Remaja Berbuat Asusila Digerebek Warga, Diarak dan Dipaksa Lepas Pakaian" kicau Pendeta Gilbert Lumoindong.
Tak berhenti sampai di situ, menurutnya, para pelaku penghakiman tersebut perlu dilaporkan dan ditangkap atas perbuatan biadabnya dan dinilai sudah melakukan pelecehan terhadap pasangan tersebut.
"Aparat penegak hukum tolong bertindak, ini bukan jaman barbar!! Segera bertindak dan segera hapus video ini!! Sangat BIADAB & TIDAK BERKEPRIMANUSIAAN" kicau Pendeta Gilbert Lumoindong.
"Yg menghakimi pasangan perlu dilaporkan & ditangkap perbuatan BIADAB dan PELECEHAN!!" tulis Pendeta Gilbert Lumoindong pada kicauannya yang terakhir.
Kicauan-kicauan Pendeta Gilbert Lumoindong ini pun mendapatkan tanggapan yang beragam dari para netizen.
@Obieawan: "Sekumpulan orang suci yang mengklaim surga udah pasti buat mereka"
@goestiwijoyo: "Setuju Pastor. Mau jadi bangsa bar-barkah kita? Kemunafikan dibungkus dengan dahlil moral yang malah justru tidak bermoral. @DivHumasPolri jangan diam saja dengan kasus-kasus seperti ini! Tangkap adili!"
@vianratulangi: "Semoga ditangkap pengarak pasangan ini. Biadab!!"
Melansir dari Tribunnews.com, jajaran Polresta Tangerang langsung mengamankan pelaku pengeroyokan yang vodepnya menjadi viral di media sosial.
Datang ke Makam Raja-raja Mataram, Prabowo Subianto Salami Warga, Saya sampai Merinding Tadi
Tiga orang pun diamankan terkait kasus ini.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif.
Ia pun menjelaskan insiden menghebohkan yang berlangsung pada Sabtu (11/11/2017) malam ini.
Peristiwa ini berawal saat warga sekitar melakukan penggerebekan di rumah kontrakan yang berlokasi di Kampung Kadu RT 07/RW 03, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.