Rikwanto mengungkapkan kejadian bermula setelah Salat Jumat para tahanan dimasukkan ke sel masing-masing.
Setelah masuk sel, anggota piket Densus melepas kunci yg ada di kamar A.5 dan C 5 (RB) karena ada selotan kunci dari dalam.
Akhirnya demi keamanan dan memudahkan petugas piket membuka pintu sel.
Saat melakukan hal tersebut anggota piket densus juga melakukan penggeledahan di kamar tersebut.
Dari kamar tersebut ditemukan HP empat buah ponsel milik Juhanda, Saulihun, Kairul Anam dan Jumali.
"Salah satu tahanan ada yang tidak terima dan memancing petugas dengan ucapan macam-macam, kemudian anggota ada yang terpancing ucapan mereka," ungkap Rikwanto.
Lalu tahanan tersebut berteriak sehingga memancing tahanan blok sebelahnya.
Demi menenangkan anggota piket dari satuan III Pelopor melepaskan tembakan ke atas guna untuk kasih peringatan kepada para narapidana.
Rikwanto mengungkapkan sampai saat ini suasana sudah bisa direda oleh piket densus.
Setelah itu anggota siaga di piketan sambil menunggu perkembangan, namun para tahanan tetap masih berteriak.