News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggaran Air Mancur Rp 620 Juta, Sandiaga Sebut Menambah Kesejukan DPRD

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Air Mancur di depan Gedung DPRD DKI Jakarta yang akan mendapat dana renovasi sebesar Rp 620 juta, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2017)

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengganggarkan dana sebesar Rp 620 Juta untuk melakukan perbaikan pada air mancur di gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno yang ditemui pun angkat bicara mengenai rencana anggota dewan terhormat.

"Di depan ada air mancur di belakang juga mau ada. Kita hargai, bisa juga untuk menambah kesejukan di temen-teman di DPRD," ujar Sandiaga di Balai Kota, Gambir, Jakarta, Rabu (22/11/2017).

Baca: PPP Tak Ingin Masalah Golkar Ganggu Kredibilitas DPR

Baca: Polisi Cilik Sampai Pasukan Berkuda Ramaikan Perpisahan Kabarhakam Polri

Untuk itu, Sandi mengaku masih perlu memastikan efektifitas dan efisiensi menggunakan dana untuk DPRD Provinsi DKI Jakarta.

"Nanti harus dipastikan cari yang sehemat mungkin," kata Sandiaga.

Ia pula mengungkapkan simbol dari air mancur sebagauli perekat hubungan antara eksekutif dan legislatif.

Lebih lanjut Sandiaga mengatakan, air yang menjadi simbol penyejuk dapat pula diartikan sebagai sumber kehidupan.

Air Mancur di depan Gedung DPRD DKI Jakarta yang akan mendapat dana renovasi sebesar Rp 620 juta, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2017)

" Ini meningkatkan persatuan, ini baru nyambung kan antara eksekutif dan legislatif. Alhamdulillah, jadi sebuah kesejukkan. Jadi air mancur itu menambah kesejukan di kita dan air itu sumber kehidupan jadi kalau airnya mancur kehidupannya juga terpancur," ungkap Sandi.

Diketahui sebelumnya, pada RAPBD 2018 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan dana untuk perbaikkan air mancur sebesar Rp 620.715.162.

Dilansir dari situs apbd.jakarta.go.id, dalam anggaran RAPBD 2018 tertulis rincian anggaran.

Ada belanja bahan atau bibit tanaman Rp 11.388.740.

Sementara sisanya digunakan untuk pemasangan batu andesit, pembongkaran keramik, dan yang lainnya.

Sedangkan pada tahun lalu, anggaran jauh lebih kecil yakni Rp 579.024.617. Namun, ditolak dan dicoret karena tidak sesuai peruntukkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini