TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dinas Pendidikan DKI Jakarta (Disdik DKI) memasukkan anggaran pembuatan papan nama sekolah dan pemagaran dua lokasi aset tanah dengan harga fantastis.
Dari situs apbd.jakarta.go.id, total yang diminta Disdik DKI di ketiga kegiatan itu sebesar Rp 1,6 milliar.
Sebanyak Rp 887,1 juta untuk pembuatan papan nama sekolah.
Tapi dalam nomenklatur tak disebutkan ada berapa sekolah yang akan dibuatkan papan nama.
Baca: Kalah di Praparedilan, Yusil Berharap Eddy Rumpoko Menang di Surabaya
Berikutnya Rp 452,4 juta digunakan untuk pemagaran tanah aset Disdik DKI di Jalan Kemenyan, Jakarta Selatan.
Dan lainnya sebesar Rp 311 juta untuk pemagaran tanah aset Disdik DKI di Depan SMPN 162, Jakarta Utara.
Pengamat Anggaran dari Center For Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi, mengatakan agak aneh melihat besaran anggaran tersebut.
Baca: Anggaran Air Mancur Rp 620 Juta, Sandiaga Sebut Menambah Kesejukan DPRD
"DPRD harus pertanyakan anggaran itu. Kalau Disdik tak jelas argumennya ya coret saja anggarannya," kata Uchok ketika dihubungi Wartakotalive.com, Selasa (21/11/2017) malam. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)
Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul: Disdik DKI Anggarkan Pengadaan Papan Nama Sekolah dan Pagar Dengan Harga Fantastis