Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah dibahas selama dua hari sejak Senin (27/11/2017) kemarin, rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jakarta mengesahkan RAPBD Jakarta 2018 sebesar Rp 77,117 triliun.
Hal itu menjadi keputusan sah setelah pimpinan rapat Banggar, Triwisaksana mengetok palu pada rapat yang dilangsungkan di Gedung DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).
“Anggaran kita sudah ‘balance’ dan saya bacakan total anggaran. Awalnya RAPBD sebesar Rp 77,110 triliun lalu mengalami perubahan menjadi Rp 77,117 triliun setelah pembahasan antara Banggar dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) selama dua hari ini,” tegasnya.
Sekretaris Daerah Saefullah yang juga berperan sebagai Ketua TPAD mengatakan setelah pembahasan selama dua hari itu ada kenaikan sejumlah Rp 6.479.471.200 dari RAPBD sebelum pembahasan.
Saefullah mengatakan peningkatan itu diakibatkan adanya peningkatan deviden dari beberapa Bada Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Deviden itu terkait pendapatan yang ditanyakan saat rapat pimpinan tadi. Kami sangat optimis terhadap angkanyang ditetapkan karena laporan BPRD tahun 2017 akan melebihi jumlah Rp 300 miliar,” ungkapnya.
Baca: Wow, Tempati Satu Ruangan, Kamar Kerja Anies-Sandi Dikonsep Co-Working Space
Baca: Dokter RSCM: Kondisi Syaraf Setya Novanto Masih Baik
Sebagai tindak lanjut pengesahan itu Ketua Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Michael Rolandi akan segera memasukkan data ke dalam e-komponen.
“Setelah anggaran Rp 77,117 triliun mendapat persetujuan kami akan segera melakukan input di mana komponennya mengikuti yang ada di dalam e-component. Pagunya akan kami larikan seperti tahun sebelumnya dan jika ada perubahan komponen terkait perpindahan komponen,” tukasnya.
Rapat Banggar hari ini terkait pembahasan RAPBD Jakarta 2018 berlangsung sekitar tujuh jam sejak pukul 10.30 WIB.
Rapat Banggar dijadwalkan dua hari sejak Senin kemarin sebelum dilakukan rapat paripurna pada Kamis (30/11/2017) mendatang.