TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai upaya melayani kebutuhan warga ibu kota, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan produk sembilan bahan pokok (sembako) berharga terjangkau.
Penyediaan produk itu dikelola PD Pasar Jaya melalui gerai Jakmart.
Gerai kedelapan Jakmart itu berada di Jalan Alaydrus, Petojo Utara, Jakarta Pusat. Dalam tahap awal ada 638 item barang dijual di Jakmart tersebut.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan pengadaan gerai kedelapan Jakmart ini ditujukan sebagai pelayanan publik khususnya membantu stabilitas harga.
"Kami menambah lokasi Jakmart dan ditargetkan harus ada di lima wilayah DKI Jakarta, sehingga penyaluran produk pangan murah bisa dirasakan masyarakat khusus yang berada di area pasar,” ujar Arief di Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Dia menjelaskan, Jakmart Alaydrus menempati ruangan sekitar 49,8 meter persegi dan akan beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00–19.00 WIB.
Baca: Besok, Polisi Periksa Ahmad Dhani Sebagai Tersangka
Keberadaan gerai itu selain juga difungsikan untuk berjualan kebutuhan pokok saat ini penyaluran pangan dari program pemerintah juga dipusatkan di sana.
“Yang sudah tersalurkan seperti produk pangan Kartu Jakarta Pintar (KJP), sehingga masyarakat tidak seperti dulu harus mengantre di depan kantor pengelola pasar,” katanya.
Sebelumnya, PD Pasar Jaya sudah memiliki 7 Jakmart yaitu di Kantor Pusat Cikini, Pasar Pramuka, Pasar Rawabening, Pasar Baru Metro Atom, Pasar Asem Reges, Pasar Duren Sawit dan Pasar UPB Glodok.
Untuk barang kebutuhan Jakmart, dipasok dari Jakgrosir di Pasar Induk Kramat Jati. Hal ini merupakan satu kesatuan utuh dari rantai distribusi yang dilakukan oleh PD. Pasar Jaya untuk mengendalikan inflasi dan mencegah permainan spekulan.
Selain pasar, nantinya Jakmart juga sedang digagas untuk dibuka di kantor pemerintahan. Sehingga memudahkan karyawan dan masyarakat sekitar mendapatkan layanan yang diberikan Jakmart.