News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dokter Tembak Istri

1.750 Amunisi Diamankan Dari Perakit Senjata Api Dokter Helmi di Surabaya, Begini Asal Usulnya

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F. Kurniawan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengamankan 1.750 amunisi dari tangan Dokter Sonny Sujatno (45).

Dokter Sonny diketahui sebagai perakit senjata api revolver yang digunakan Dokter Ryan Helmi untuk menembak mati istrinya, Dokter Letty Sultri.

Senjata api (Tribunnews.com/ Dennis Destryawan)

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, Sonny menjual senjata api kepada seorang pria bernama Roby Yogianto.

Baca: Kapolri Sebut Ada Bau Politik di Balik Reuni Peserta Aksi 212

Kemudian, Roby menjualnya kembali kepada Helmi.

Polisi telah menangkap kedua pelaku.

Amunisi (Tribunnews.com/ Dennis Destryawan)

Tim Operasional Unit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pimpinan Kompol Ari Cahya melakukan penggeledahan di rumah Sonny, di Villa Bukit Regency, Darmo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/11/2017).

Baca: Senyum Setya Novanto Saat Akan Jalani Pemeriksaan MKD DPR di KPK

"Di rumah tersangka Dokter Sonny Sujatno ditemukan dua unit senjata api revolver pabrikan, 12 unit air soft gun berbagai merek yang sudah dirakit menjadi senjata api dan 1.750 amunisi senjata api berbagai merek," ujar Hendy saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (30/11/2017).

senjata api rakitan (Tribunnews.com/ Dennis Destryawan)

Berdasarkan pengakuan Sonny, ucap Hendy, amunisi didapat dari seorang anggota Persatuan Penembak Indonesia Surabaya.

Baca: Ancam Tembak Orang, Baintelkam Polri Akan Panggil Pengacara Setya Novanto

Sedangkan, senjata api revolver diakui Sonny didapat dari oknum aparat.

"Dibelinya sekitar tahun 1990. Pelaku berjumpa dengan oknum tersebut ketika sedang berkumpul dengan rekan-rekannya di Perbakin," ujar Hendy.

Helmi menembak Letty enam kali pada bagian badan dan dada, Kamis (9/11/2017).

Baca: Soal Senjata Api Pengacara Setya Novanto, Begini Kata Kapolri

Helmi menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya usai menghabisi nyawa sang istri.

Saat menyerahkan diri, Helmi membawa dua pistol, yakni jenis revolver dan FN.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini