"Saya berada di sekitar rumahnya saat kami mulai berdebat mengenai sesuatu yang bodoh, ucapnya.
"Dia mengurung saya di rumah dan mengambil tas dan telepon saya, lalu dia merobek pakaian saya jadi saya benar-benar telanjang. Aku benar-benar berpikir kali ini dia akan membunuhku," sambung Grace.
Grace bilang dia tahu dia harus melepaskan diri dari Harrison untuk selamanya saat dia paksa melepas semua pakaiannya dan melemparkannya ke tangga.
Saat itu, Grace bahkan harus berpura-pura pingsan agar Harrison berhenti menyiksanya.
Baca: Setelah Cempaka, Muncul Siklon Tropis Dahlia, Ini Wilayah yang Diprediksi Terdampak Cuaca Ekstrem
"Dia menendang saya naik turun tangga berulang kali sampai saya meringkuk dengan harapan dia akan mengira saya tidak sadarkan diri," ujar Grace.
Akan tetapi, setelah mengira Grace pingsan, Harrison berjalan ke kamar mandi dan menyalakan air panas.
"Saya kemudian mendengar dia menjalankan bak mandi dengan air panas yang mendidih dan dia berteriak menuruni tangga, Kamu lihat apa yang akan saya lakukan selanjutnya," ucap Grace menirukan Harrison.
"Saya bisa melihat bak mandi dipenuhi uap panas dan saya tahu dia ingin menyakiti saya," lanjut Grace.
Grace mengaku bahwa Harrison bahkan ingin melukai wajahnya dengan pisau.
"Pada satu titik dia bahkan mendapat pisau dari dapur dan mengancam akan mengiris wajah saya terbuka sehingga tidak ada yang mau melihat saya," ungkap Grace.
Grace berhasil mengalihkan perhatian Harrison sementara dia memanjat melalui jendela kecil untuk melarikan diri.
"Saya tahu saya harus keluar rumah. Aku malu telanjang tapi aku berhasil sampai ke mobilku. Rasanya seperti sesuatu yang keluar dari film horor," katanya.
Grace, yang bekerja sebagai asisten perawatan kesehatan di Rumah Sakit James Cook University Middlesbrough, menceritakan bagaimana akhirnya dia menghidupkan kembali hidupnya, dan sekarang menjangkau korban lain untuk diucapkan.