TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Reuni Akbar Alumni 212 tetap akan dilangsungkan di lingkungan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (2/12/2017).
Ketua Panitia Pelaksana Maulid Nabi Muhammad SAW dan Reuni Akbar Alumni 212, Misbahul Anam mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mensyukuri nikmat bersatunya umat Islam dalam aksi 212 yang pernah terjadi pada Jumat 2 Desember 2016 di Monas.
"Tema yang kita angkat adalah mensyukuri nikmat Allah SWT dengan merawat energi Al-Maidah 51 untuk kebangkitan umat demi kejayaan NKRI," ujar Misbahul di Wisma PHI, Jakarta, Jumat (1/12/2017).
Baca: Pemerintah Dukung Muhammadiyah Perkuat Peran Penanggulangan Bencana
Misbahul menjelaskan, agenda besok akan dimulai dengan sholat tahajjud dan subuh berjamaan pada pukul 03.WIB dan dilanjutkan dengan zikir, doa, tilawah, maulid, tausiyah, hingga pukul 10.00 WIB.
"Kegiatan ini didukung lebih dari 300 ormas, ormas keagamaan maupun kebangsaan, bahkan ada beberapa ormas non Islam yang mau ikut," tutur Misbahul.
Terkait perizinan melaksanakan kegiatan di Monas, kata Misbahul, pihak panitia sudah mengantongi izin dari pihak kepolisian dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta dinas-dinas terkait.
"Sudah dapat izin resmi dari gubernur (DKI Jakarta), dari dinas kebersihan sudah menyiapkan mobil kebersihan, termasuk tengki untuk air wudhu dan MCK, kemudian pengelola Monas berupaya menyambungkan kabel untuk pengeras suara," paparnya.
Baca: Kapolri Sarankan Reuni Alumni 212 Dilaksanakan di Masjid Istiqlal
Sekretaris Panitia Pelaksana Maulid Nabi Muhammad SAW dan Reuni Akbar Alumni 212, Al Khattahath menambahkan, dengan dipenuhinya segala perizinan untuk kegiatan tersebut maka masyarakat yang hadir tidak perlu ragu dan merasa takut.
"Saya undang seluruh lapisan masyarakat untuk bergabung dengan para alim ulama di reuni akbar 212, bahkan yang dari Ciamis dan Bogor sudah jalan kaki untuk ke Monas," ujar Al Khattahath di tempat yang sama.