News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudahkan Penumpang, Stasiun Tebet Dibuat Integrasi Antarmoda

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) menggunakan underpass atau terowongan bawah antar peron di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (25/7). Pembangunan underpass tersebut merupakan bagian dari program integrasi layanan publik antarmoda yang sudah dimulai pengerjaannya sejak 2016. Ada tujuh stasiun yang dibangun underpass, dua di antaranya sudah dibuka. Pertama, di Stasiun Manggarai pada Maret 2017 dan Stasiun Tebet pada Senin 24 Juli kemarin. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sudah menyelesaikan pembangunan tiga area hall baru di Stasiun Tebet.

Hal ini membuat pengguna jasa KRL dimudahkan keluar-masuk stasiun.

Saat ini, penumpang dapat melalui tiga jalur, yaitu hall arah Kampung Melayu, arah jalan Casablanca, dan arah Tebet Timur Raya. Dua hall baru yang dibangun, yaitu arah Kampung Melayu dan Casablanca langsung diarahkan menuju feeder TransJakarta dan moda transportasi lainnya.

"Sesuai koordinasi bersama PT KCI, BPTJ, dan Pemda terkait penataan ulang Stasiun Tebet merupakan implementasi konsep penataan kawasan dengan mengedepankan integrasi antarmoda," ujar VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunisa, Selasa (5/12/2017).

Baca: KA Bandara Bermasalah Saat Uji Coba di Manggarai, Perjalanan KRL Terganggu

Menurut dia, bertambahnya area hall keluar-masuk penumpang, maka fasilitas transaksi untuk penumpang, seperti gate dan perangkat loket juga bertambah sehingga atur keluar-masuk penumpang lebih baik.

Sebelumnya, Stasiun Tebet hanya memiliki satu area untuk keluar-masuk stasiun dengan fasilitas transaksi 12 gate dan loket.

Pembangunan tiga area baru, saat ini Stasiun Tebet memiliki 24 gate, 4 loket, dan 9 unit perangkat transaksi tiket mandiri.

Sementara sejak pertengahan tahun 2017, untuk keselamatan berpindah peron di Stasiun Tebet juga telah dilakukan pembangunan terowongan bawah tanah.

"Seluruh penataan ulang tersebut diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan pengguna jasa yang mengalami peningkatan cukup tinggi di Stasiun Tebet," kata dia.

Apabila dibandingkan tahun 2016, jumlah pengguna jasa di Stasiun Tebet saat ini meningkat hingga 50 persen dibandingkan tahun 2017.

Setelah implementasi yang dilakukan di Stasiun Tebet, PT KCI akan terus menyiapkan sejumlah stasiun lainnya untuk mendukung integrasi antarmoda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini