TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kereta Api Bandara direncanakan melewati lima stasiun, yakni Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.
Meski begitu, pada awal operasi, kereta bandara hanya akan melewati tiga stasiun, yakni Stasiun Sudirman Baru-Batu Ceper-Soekarno Hatta.
Diah Suryandari, JM Marcomm dan PR PT Railink mengatakan, hal tersebut dilakukan lantaran Stasiun Manggarai dan Duri saat ini sedang dalan tahap pembangunan.
"Kami akan simulasi, masih lihat kesiapannya nanti, karena Stasiun Manggarai dan Duri masih dalam tahap progress pembangunan. Kami juga belum tahu berapa lama, masih kami lihat lagi," ujar Diah saat dikonfirmasi, Sabtu (9/12/2017).
Apabila merujuk dari rencana awal, PT Railink menyiapkan sebanyak 124 perjalanan dalam satu hari dengan headway 15 menit sekali. Namun saat simulasinya, akan dilakukan sebanyak 82 perjalanan dengan headway 30 menit sekali.
Baca: KLB Difteri! Waspadai Jika Anak Demam Tinggi, Batuk Pilek Juga Sakit Saat Menelan
"Sebenarnya, kami sediakan 10 rangkaian, tapi kalau ada 82 perjalanan, kami sediakan sekitar tujuh rangkaian. Satu rangkaian terdapat enam car dengan kapasitas 272 tempat duduk," jelasnya.
Berdasarkan arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada saat diresmikan tersedia tiket promo, yang awalnya satu tiket seharga Rp 70 ribu, menjadi Rp 30 ribu.
"Tiket promo itu arahan Pak Menhub, harga tiket promo Rp 30 ribu. Kami mengikuti arahan saja," tutur Diah.
Terkait metode pembayaran tiket, Diah menyampaikan pihaknya menyediakan tiga opsi pembayaran secara non tunai berbasis sistem Airport Railways Ticketing System (ARTS).
"Kami punya sistem sendiri namanya ARTS. Jadi nanti tidak ada transaksi tunai di stasiun. Pembelian dilakukan melalui mobile application, internet booking, ataupun kalau yang belum sempat kami sediakan vending machine di stasiun," tutur Diah.
"Tiga opsional pembelian tidak ada yang melakukan pembayaran tunai, yang kami sediakan menggunakan kartu perbankan, baik itu debit, kredit, maupun prepaid," sambung Diah.
Para penumpang KA Bandara akan diturunkan di Jalan C3 yang terletak di Lounge Umrah Bandara Soekarno-Hatta.
Stasiun tersebut sudah terintegasi dengan Sky Train, agar memudahkan penumpang memasuki area bandara.
Terkait waktu peresmiannya, pihak PT Railink masih menunggu kepastian dari Kementerian Perhubungan.
"Belum tahu tanggal persemiannya. Karena jadwal peresmian bukan dari PT Railink. Sifatnya kami menunggu pemerintah," ungkap Diah.
Waktu tempuh KA Bandara diperkirakan hanya sekitar 55 menit dari stasiun pemberangkatan. Waktu tempuh akan berkurang saat tahap awal operasi, yang dimulai dari Stasiun Sudirman Baru, yakni selama 40 menit.
Kecepatan perjalanan kereta bandara sekitar 18-20 kilometer/jam. Namun, setelah melewati Stasiun Batu Ceper, kecepatan kereta meningkat sekitar 60 km/jam. (*)