TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan SKPD se-DKI akan mendapatkan bimbingan khusus dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Anies yang ditemui di gedung BPK, MT.Haryono, Cawang, Jakarta Timur, mengatakan terhitung esok hari akan ada rapat bersama BPK hingga tiga hari ke depan.
"Pertemuan hari ini adalah untuk kick off akan ada rapat selama tiga hari, dari BPK, provinsi DKI Jakarta semua SKPD terlibat," kata Anies, Senin (11/12/2017).
Lanjut Anies, ia juga telah meminta agar SKPD mengikuti arahan BPK sehingga dapat memperbaiki hal-hal yang ditemukan BPK pada laporan keuangan Pemprov dan SKPD.
"Saya sudah minta pada semuanya untuk ikuti arahan dari BPK, dan saya berharap pada BPK untuk memberikan bimbingan arahan, sehingga kita bisa memperbaiki hal-hal yang dalam temuan BPK masih dilihat sebagai hal yang belum tuntas," ujar Anies.
Baca: Ramai-ramai Tolak Aziz Syamsuddin Sebagai Ketua DPR
Mantan menteri pendidikan era Pemerintahan Jokowi ini pun, mengatakan target Pemprov DKI untuk meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sangatlah tinggi.
"Target kita tinggi, kita berharap dengan pertemuan ini Insya Allah bisa menjadi modal meningkatkan kinerja keuangan kita," ungkap Anies.
Sebelumnya diketahui,Pemerintahan Anies-Sandi memang sedang mengejar target untuk mendapatkan predikat WTP dari hasil audit BPK. Sandi pun membentuk tim yang bernama tim task force.
Tim Task Force bertugas memetakan seluruh temuan BPK untuk ditindaklanjuti, salah satunya soal pencatatan aset-aset milik DKI.