TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Faktor ekonomi dijadikan alasan oleh MK (23) untuk menghabisi nyawa istrinya yang cantik berinisial SA.
Pelaku bahkan memutilasi atau memotong tubuh korban dan membuangnya di beberapa tempat berbeda.
Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan mengatakan, motif pelaku menghabisi korban karena sakit hati dengan berbagai permintaan yang tidak mampu dipenuhinya.
"Korban bahkan sempat pamit dan mengutarakan ingin pisah. Berangkat dari situlah pelaku sakit hati," kata Hendi di sela olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kontrakan Nomor 41 Dusun Sukamulya, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, Rabu (13/12/2017).
Hendi menjelaskan, awalnya pelaku mendatangi Polres Karawang dan membuat laporan kehilangan.
Namun, keterangannya berbeda dengan fakta di lapangan.
"Oleh karena itu kami melakukan pendalaman," ucapnya.
Polisi, sambung Hendi, menemukan kaki dan kepala korban dalam plastik hitam di hutan dekat Curug Cigentis, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru.
Tepatnya, kepala ditemukan di pinggir jalan, sementara potongan kaki di tepi jurang.
Tetangga korban, Waljinah, mengatakan, keduanya dikenal baik. Namun, keduanya kerap cek-cok. "Dia (korban) sempat ngomong ingin membeli mobil," katanya.
Ketika mendengar dari berita soal ciri-ciri tato pada mayat yang ditemukan di Dusun Ciranggon III RT 011, RW 003, Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, ia menaruh curiga. Sebab, ia mengenali pakaian dan tato yang dibeberkan polisi.
"Saya sering main ke sana, jadi hafal. Terlebih ibunya menelpon ke temen saya, dia (korban) ilang. Tetapi, ketika saya menanyakan ke si Aa (pelaku), katanya korban berangkat kerja mampir ke temannya. Katanya ia kerja sebagai sales di Meikarta," ucapnya.
Berita sebelumnya, Kamis (7/12/2017), sesosok mayat tanpa kepala dan kaki ditemukan di Dusun Ciranggon III RT 011, RW 003, Kecamatan Majalaya, Karawang. Saat ditemukan, korban dalam kondisi gosong.(Farida Farhan)
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Mutilasi Wanita Belia di Karawang Didalangi Suami Korban