News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tersisa 643.749 Anak di Depok Belum Dapat Imunisasi Difteri

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengantisipasi merebaknya penyebaran penyakit difteri, yang telah banyak meminta korban jiwa seperti yang terjadi di Surabaya dan Tangerang, Puskesmas Kecamatan Tambora bersama kader posyandu Kelurahan Duri Selatan, menggelar imunisasi difteri masal di wilayah itu, Rabu (13/12/2017). WARTA KOTA/Nur Ichsan

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Dari sebanyak 668.835 anak usia 0-19 tahun di Depok yang disasar dalam Outbreak Response Imunization (ORI) atau pemberian imunisasi gratis untuk mencegah wabah difteri, sampai hari ketiga Rabu (13/12/2017) sore kemarin tercatat sudah 15.086 anak di Depok yang menerima imunisasi difteri

Ini artinya masih tersisa 643.749 anak lagi di Depok yang akan diberi imunisasi difteri selama Desember ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Lies Karmawati yakin dan optimis bahwa semua anak sasaran ORI di Depok akan mendapat imunisasi difteri pada Desember ini.

Ia menjelaskan jumlah 15.086 anak yang sudah menerima imunisasi difteri yakni pada Senin 11 Desember sebanyak 3.546 anak, lalu Selasa 12 Desember sebanyak 6.317 anak dan pada Rabu 13 Desember sebanyak 5403.

"Sehingga jumlah komulatifnya selama tiga hari itu adalah sebanyak 15.086 anak. Kami optimis semua anak yang kami sasar akan menerima imunisasi difteri di Desember ini," kata Lies kepada Warta Kota, Kamis (14/12/2017).

Imunisasi ini katanya dilakukan di sejumlah wilayah atau titik, baik di puskesmas, posyandu yang ditunjuk, serta di sejumlah SD di Depok.

Gelaran ini dilakukan karena Kota Depok masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB) difteri, dan akan berlangsung sampai akhir Desember.

Menurutnya antusias warga untuk membawa balitanya atau anak mereka guna mendapat imunisasi DPT di hari pertama Senin, Selasa dan Rabu ini sangat baik.

Seperti diketahui Kota Depok adalah salah satu kota yang mengalami wabah kejadian luar biasa (KLB) difteri.

Tercatat satu anak berusia 4 tahun di Depok meninggal dunia pada Juli lalu akibat difteri. Hingga November 2017 tercatat 12 kasus difteri di Depok dimana empat orang dinyatakan positif.

Lies Karmawati menjelaskan imunisasi ini diberikan tidak memperhatikan riwayat imunisasi sebelumnya.

"Jadi walaupun sudah pernah, maka tetap wajib diimunisasi. Tidak akan ada dampak tertentu. Malah semakin banyak akan semakin baik kekebalan tubuhnya," papar Lies.

Baca: Deisti Tengok Novanto di Rutan KPK Pasca-sidang Dakwaan Penuh Drama

Selain pada Desember ini, imunisasi akan dilakukan dalam dua putaran berikutnya yakni pada Januari 2018, dan Juli 2018.

"Perlu dilakukan imunisasi secara rutin kepada anak-anak yang rentan terkena, karena difteri mudah tertular lewat kontak udara. Rencananya imunisasi dilakukan tiga kali, yaitu pada Desember 2017 ini, Januari 2018, dan Juli 2018," kata Lies.

Vaksinasi DPT sendiri katanya menjadi vaksin wajib yang dianjurkan dokter dan harus diberikan kepada anak sejak masih berusia bayi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini