TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah ahli menyebut konstruksi gedung DPRD yang kini melengkung ternyata kopong.
Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI, Ongen Sangadji yang mengaku sudah mendapat keterangan tersebut dari sejumlah ahli konstruksi.
"Kalau berdasarkan laporan dari beberapa ahli, itu cor-cor'an tiang gedung dewan yang baru ini kosong. Ini amat membahayakan," kata Ongen di gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebonsirih, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Ongen pun menyebut kondisi gedung kini mulai berbahaya bagi keselamatan pekerja disana.
Makanya Ongen meminta pimpinan DPRD DKI membentuk Pansus audit konstruksi gedung baru DPRD DKI.
“Pansus harus dibentuk dan dilakukan audit konstruksi serta anggaran,” ucap Ongen.
Ongen berjanji akan menggalang dukungan untuk bentuk pansus gedung dewan.
Baca: Data Pangan Tidak Akurat Merugikan Kepentingan Rakyat
“Makanya, pansus mesti dibentuk. Ini aneh gedung, setiap tahun ada perbaikan tapi ada kerusakan juga. Pansus akan minta audit konstruksi dan anggaran. Jika, ada permainan harus dibawa ke ranah hukum,” kata Ongen.
Kerusakan kali ini memang bukan yang pertama kali sejak gedung itu mulai digunakan 4 tahun lalu.
Sepanjang 4 tahun penggunaan, gedung pernah mengalami kerusakan kaca, lalu dinding marmer yang berjatuhan, baru bagian tengah dinding yang mendadak melengkung.
Oleh karena itu, menurut Ongen, konstruksi gedung mesti diaudit kembali apakah sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak dulu.
Apabila terjadi perbedaan, kata Ongen, hal itu mesti dibawa ke ranah hukum.