News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Cara Waskita Karya Peduli Kesehatan Masyarakat Indonesia

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Program CSR Waskita Karya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memperingati hari ulang tahun PT Waskita Karya (Persero) Tbk ke-57, di tahun 2017 ini dilakukan kegiatan CSR, bidang kesehatan diantaranya kegiatan sunatan massal, pengobatan nyeri lutut, USG mamografi, papsmear, pengobatan massal, operasi bibir sumbing dan operasi katarak.

Rangkaian kegiatan ini, sudah dimulai sejak 1 Oktober 2017, dan puncaknya pada 1 Januari 2018, bertepatan dengan ulang tahun PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Dari kegiatan tersebut setidaknya telah dilakukan 393 (pengobatan nyeri lutut), 789 (sunatan massal), 50 (USG mamografi), 200 (pengobatan massal), 50 (operasi katarak) dan 10 (operasi bibir sumbing).

Rencananya, tahun 2018 nanti PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan melakukan kegiatan berkelanjutan yang serupa.

"Selain membantu masyarakat yang kurang mampu. Kegiatan ini juga diperuntukkan bagi pegawai level bawah PT Waskita Karya (Persero) Tbk,' kata Poppy Sukmawati, Kepala Bagian Humas dan CSR PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Ir. Bambang Rianto, selaku Direktur Operasi III, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengatakan, kegiatan CSR dalam bentuk pengobatan gratis sudah rutin dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. 

Baca: Sebagian Besar Pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Bandung Ogah Jalani Pengobatan dari Pemerintah

Kegiatan CSR, terkait nyeri lutut Waskita Karya melibatkan pihak ketiga untuk melakukan pemeriksaan yakni Klinik Nyeri dan Tulang Belakang,

Pakar Nyeri dan Tulang Belakang dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang, Jakarta, dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, mengatakan nyeri lutut sangat sering dijumpai, dalam kehidupan sehari-hari.

Kondisi ini selanjutnya dapat menurunkan produktivitas, kemampuan beraktivitas, gangguan tidur, dan ketergantungan pada orang lain.

“Dengan dilakukannya pengobatan nyeri lutut ini, masyarakat menjadi sangat terbantu,” tambahnya.

Teknik intervensi menjadi pilihan terapi nyeri, Dalam CSR kali ini pasien nyeri lutut menerima terapi radiofrequency ablation (RFA).

“Teknik ini dilakukan dengan cara membaalkan saraf penyebab nyeri menggunakan aliran listrik yang dihasilkan oleh gelombang radio. Teknik ini sangat efektif dalam menghentikan rangsang nyeri di daerah lutut,” ujar dr Mahdian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini