TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan tak mempermasalahkan target penyerapan anggaran tahun 2017 belum maksimal.
Mantan Menteri Pendidikan era pemerintahan Jokowi ini akan menggenjot kenaikan penyerapan anggaran itu di tahun mendatang.
"Jadi kita tadi diproyeksikan mudah-mudahan bisa naik jadi 86 persen. Tapi tentu harus ditunggu, tidak bisa lagi dengan seperti cara sekarang," ujar Anies di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2017).
Menurut Anies, tak mungkin rasanya dalam dua minggu ke depan penyerapan anggaran Pemprov DKI dapat terkumpul maksimal.
Baca: TNI Siap Bantu Polri Amankan Natal dan Tahun Baru
"Di mana penyerapan itu terkumpul di minggu minggu terakhir. Jadi minggu terakhir baru terjadi lonjakan serapan. Padahal kita tahu kegiatan sepanjang tahun. Karena itu tahun depan kita akan lakukan perubahan," kata Anies.
Ia pun menjelaskan nantinya di bawah kepemimpinannya penyerapan anggaran akan dikelola lebih awal melalui sistem per kloter, per kwartal.
Baca: TNI Tindaklanjuti Pernyataan Mantan Dirjen Hubla Terkait Dana Operasional Paspampres
"Jadi pola yang terjadi sekarang memang selalu di ujung. Target kita memang naik sekitar 5 persen dari tahun lalu. Tetapi sebenarnya kalau kita bisa kelola lebih awal dari per kloter, kita akan lakukan per kwartal, Insya Allah kita bisa lebih tinggi lagi," ujar Anies.
Sebelumnya, ditemui di tempat yang sama Sekretaris Daerah DKI, Saefullah mengatakan, target penyerapan anggaran Pemprov DKI hingga akhir tahun mencapai 86 persen.
Meski diketahui menjelang 2 minggu akhir tahun, penyerapan anggaran masih berkisar di angka 69 persen.
"Nanti akhir tahun diprediksi kita akan 86 persen," ucap Saefullah.