TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Skema penataan lalu lintas kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat resmi diberlakukan pada Jumat (22/12/2017) besok.
Hal itu disampaikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam konferensi pers yang diadakan pagi ini, Kamis (21/12/2017) di Balaikota Jakarta.
Hadir pula dalam konferensi pers itu Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono, Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Andri Yansyah, Kepala Satpol PP Jakarta Yani Wahyu, Direktur PD Pasar Jaya Arif Nasrudin, dan lain-lain.
Anies menjelaskan bahwa mulai besok Jalan Jatibaru Raya yang berada tepat di depan Stasiun Tanah Abang akan ditutup untuk kendaraan pribadi.
Lajur sebelah timur disediakan 400 tenda bagi pedagang yang terbiasa berjualan di kawasan tersebut, sehingga trotoar di kedua lajur bisa digunakan secara leluasa oleh pejalan kaki.
Baca: Sandiaga: Pemprov DKI Akan Bangun Shelter Ojek Online di Tanah Abang
Sementara di lajur sebelah barat hanya bisa dilewati shuttle bus milik Transjakarta yang disediakan gratis bagi warga yang berlalu lalang di kawasan Tanah Abang.
“Skema ini efektif mulai pukul 08.00 -18.00 WIB. Warga yang turun di Stasiun Tanah Abang bisa melanjutkan menuju tujuan masing-masing menggunakan shuttle bus. Shuttle bus ini akan berhenti di enam titik yaitu Halte Stasiun Tanah Abang, Halte Blok G, Halte Blok C, Halte Auri 1, Halte Auri 2, dan Halte Fly Over.”
“Pengguna shuttle bus ini tidak dipungut biaya alias gratis. Ini merupakan insentif dari Pemprov Jakarta untuk membiasakan masyarakat menggunakan transportasi umum,” jelas Anies.
Ruas Jalan Jatibaru Raya yang ditutup sepanjang sekitar 300-400 meter.
Bagi warga yang ingin melanjutkan perjalanan menggunakan angkot bisa berjalan terlebih dahulu ke ujung Jalan Jatibaru Raya yang bersimpangan dengan Jalan Kebon Jati dan Jalan Aipda KS Tubun Raya serta di bawah Fly Over Jatibaru.
Di dua lokasi itu angkot diberikan kesempatan untuk memutar sehingga tidak mengubah trayek.
“Sementara bagi warga yang ingi melanjutkan perjalanan menggunakan ojek bisa berjalan terlebih dahulu ke Jalan Jatibaru Bengkel,” jelas Anies.
Anies menegaskan bahwa penataan lalu lintas kawasan Tanah Abang merupakan hasil komunikasi dan komitmen untuk memfasilitasi semua pihak yang terlibat di dalamnya.
“Ini merupakan komitmen saya dan Pak Sandiaga Uno untuk memberikan solusi bagi semua, seperti ojek online difasilitasi serta Pedagang Kaki Lima (PKL) diserapk aspirasinya. Sehingga solusi tidak hanya hadir bagi sebagian tapi merugikan sebagian lainnya, namun kita cari solusi untuk semuanya,” tukas Anies.
Untuk mensosialisasikan penataan kawasan Tanah Abang ini Pemprov Jakarta menerjunkan personil Dishub, Satpol PP, dan bekerja sama dengan kepolisian serta pihak lain besok.