TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengatakan, program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) pertama kali direalisasikan saat pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Masrokhan mengatakan, pada saat pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, program itu baru wacana dan belum terealisasi sama sekali.
"Kalau bedanya dulu sama Pak Ahok enggak ada, kan belum ada. Ini baru pertama kali direalisasikan waktu zaman Pak Anies," ujar Masrokhan seusai peluncuran KLJ di Kompleks Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017).
Masrokhan mengatakan, sebelumnya belum ada program khusus untuk membantu para lansia.
Program bantuan yang ada hanya bantuan corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah instansi.
Saat Ahok menjabat, bantuan diberikan melalui dana operasional Ahok sebagai Gubernur DKI.
Pada tahap awal, Pemprov DKI akan membagikan 14.520 KLJ yang mulai didistribusikan pada Januari 2018.
"Kalau dulu namanya Kartu Jakarta Lansia, tapi sekarang Kartu Lansia Jakarta. Tim yang membuat Kartu Lansia Jakarta," ujar Anies.
Program bantuan lansia menjadi fokus bagi Ahok-Djarot dan Anies-Sandi saat Pilkada DKI Jakarta.
Anies-Sandi berencana memberikan bantuan langsung bagi para lansia. Saat itu, Anies-Sandi belum menamai program tersebut.
Sementara Ahok-Djarot menyebut program bantuan itu dengan Kartu Jakarta Lansia dengan pemberian bantuan Rp 600.000.(Kontributor Jakarta, David Oliver Purba)
Artikel ini sudah dimuat di KOMPAS.com dengan judul: Bantuan Lansia, Era Ahok Pakai Operasional Gubernur, Anies Pakai Program