News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masih Banyak PKL di Trotoar, ‎Laju Bus Tanah Abang Explorer Tersendat

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung Tanah Abang saat ini sudah tidak bisa merasakan naik kendaraan umum di depan Stasiun Tanah Abang‎ untuk menuju Blok A, B, atau G.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Pengunjung Tanah Abang saat ini sudah tidak bisa naik kendaraan umum di depan Stasiun Tanah Abang‎ untuk menuju Blok A, B, atau G.

Hal tersebut, menyusul keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah menutup akses Jalan ‎Jati Baru Raya untuk pedagang kaki lima (PKL) menjajahkan dagangannya dengan tenda-tenda milik Pemprov Jakarta.

Baca: Ini Alasan Pakaian Adat Betawi Dipakai dalam Misa Natal Gereja St Servatius

Namun, Pemprov DKI Jakarta menyediakan bus Transjakarta yang dinamai Tanah Abang Explorer dengan rute ‎Stasiun Tanah Abang, Blok G, Blok A, Auri, Metro, dan Jati Baru, dengan biaya gratis.

Bus dengan merk Scania tersebut terpantau tiba di Stasiun Tanah Abang ‎tidak kurang dari 10 menit sekali dan ketika mencoba naik, pendingin atau AC bus masih sangat terasa, sehingga udara panas Tanah Abang langsung sirna setelah masuk bus Tanah Abang Expolorer.

"Di sediakan bus setiap harinya 10 unit dan bisa sampai 15 unit, tergantung kondisi di lokasi. Kapasitas satu busnya bisa membawa 70 orang," tutur Humas Transjakarta, Wibowo.

Di dalam bus Tanah Abang Explorer, pengunjung mayoritas berdiri dan hanya tersedia beberapa bangku karena jarak tujuan satu ke lainnya terbilang dekat.

Namun, dengan kepadatan kendaraan di Tanah Abang dan masih banyaknya PKL berdagang di trotoar seperti di seberang Blok G serta Blok B dan A, membuat laju bus terhenti.

Misalkan, waktu tempuh untuk Stasiun Tanah Abang ke tempat pemberhentian bus di Blok G saat akhir pekan kemarin, dibutuhkan waktu hampir 10 menit sampai 15 menit karena begitu padatnya kendaraan dan pengunjung berjalan di jalan raya akibat trotoar dipenuhi PKL.

Diketahui, pekan kemarin Pemprov DKI Jakarta memberikan tempat khusus untuk PKL yaitu di separuh Jalan Raya Jati Baru‎ dengan menyediakan 400 tenda berukuran sekitar 1,5 meter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini