News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Natal 2017

Kapolri Puji Banser NU yang Kawal Perayaan Natal di Sejumlah Daerah

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat memberikan sambutan open house di kediamaan politisi PDIP Perjuangan Maruarar Sirait di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin (25/12/2017) malam. TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, tugas utama Polri adalah menjaga Kamtibmas di seluruh Indonesia.

Termasuk perlindungan seluruh warga negara penganut agama yang tercantum dalam amanat konstitusi.

Polri sebagai penegak hukum tentu akan menjalankan konstitusi.

"Alhamduillah sampai hari ini belum ada insiden yang berarti (saat perayaan Natal) di seluruh Indonesia. Kemudian masih ada lagi kerja kami untuk mengamankan rangkaian tahun baru," kata Kapolri saat memberikan sambutan open house di kediamaan politisi PDIP Perjuangan Maruarar Sirait di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin (25/12/2017) malam.

Jenderal Tito juga berterimakasih kepada TNI yang telah bekerjasama mengamankan Natal.

Baca: Dapat Remisi 15 Hari, Ahok Kemungkinan Bebas 17 Bulan Lagi

"Terimakasih banyak terhadap Panglima TNI dan jajarannya atas dukungan yang sangat luar biasa. TNI-Polri enggak ada apa-apanya kalau rakyat tidak mendukung," katanya.

Menurut Kapolri, keberhasilan pengamanan Natal bukan dari TNI-Poliri saja tetapi seluruh rakyat Indonesia.

Secara khusus Kapolri memuji Banser NU yang turut serta mengawal perayaan Natal di sejumlah daerah.

Tito menyebut Polri hanya mengerahkan ratusan ribu personel ditambah sekitar 90 ribu personel TNI dalam pengamanan Natal.

Sementara dari Banser NU mengerahkan lebih dari dua juta orang.

"Terimakasih banyak kepada Banser dan masyarakat lainnya. Kalau kita sebut namanya ini silent warrior. Dia adalah pejuang tapi tidak kelihatan," kata Tito.

Tito menambahkan, kebersamaan dalam menjaga keamanan akan semakin baik terutama untuk menyambut masa depan yang banyak tantangan.

Sementara tokoh NU Yenny Wahid mengatakan, dalam open house Natal 2017 di rumah Maruarar membuat semua orang bahagia.

Hal itu mengukuhkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca: Dua ABG Perempuan Anggota Geng Motor Ikut Jarah Toko Pakaian

Yenny mengatakan, bangsa telah memiliki banyak modal untuk memupuk semangat persatuan dan kesatuan.

Ini dimulai dengan Panglima Hadi dan Jenderal Tito yang sangat dekat dengan masyarakat.

"Negara ini akan menjadi negara besar bila kekompakan itu tetap terjaga," kata Yenny.

Dia memuji Maruarar yang tanpa kenal lelah menyuarakan tentang perlunya menjaga kebhinekaan.

Sama halnya dengan HMI dan GMKI yang punya komitmen sama menjaga persatuan dan kesatuan.

"Ini kami hargai semua. Bagi NU yang mayoritas sudah tugas kami mengayomi kelompok minoritas. Ini adalah panggilan sejarah kami. Ini dimulai dari kakek buyut kami. Apapun latar belakang dan suku agama keyakinan kita hari ini bangsa Indonesia. Hari ini membuktikan bangsa ini punya kebersamaan," katanya.

Di tempat yang sama, tokoh muda Muhammadiyah yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya keberagaman adalah keniscayaaan dan perbedaan adalah kaharusan.

Namun persatuan dan kebersamaan harus terus kita perjuangkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini