TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin, menyebut saat ini masih ada satu korban yang masih terjebak di reruntuhan plafon Apartemen Pakubuwono Spring yang ambrol, pada Selasa (27/12/2017) malam.
Korban bernama Dedi Irawan dipastikan meninggal dunia. Namun, petugas masih mempertimbangkan evakuasi lantaran bisa membahayakan kontruksi bangunan lainnya.
"Satu yang meninggal dunia masih ada di lokasi tertimpa bangunan dan sekiranya kalau dievakuasi saat ini perlu ada penguatan konstruksi lainnya. Kalau tidak dikuatkan takutnya akan roboh," kata Kombes Mardiaz ditemui di lokasi, Rabu (28/12).
Sebelumnya, musibah dialami sejumlah pekerja pembangunan apartemen yang terletak di Jalan Teuku Cut Nyak Arief Kel. Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Tiga orang terluka parah dan tiga orang dipastikan meninggal dunia.
Menurut Keterangan saksi, Kurmen selaku mandor proyek, pada saat sebelum kejadian bersama dengan tujuh pekerja yang bernaung di bawah PT. Tunas Jaya Sanur sedang mengerjakan fabrikasi kayu (Plafon) di area podium.
Sedangkan, dua pekerja lainnya mengerjakan pengecetan di bagian belakang.
"Sekitar jam 20.15, tiba-tiba bangunan area podium mengalami patah dan roboh pada bagian tepi podium hingga mengakibatkan pekerja bangunan yang berada dibawah tertimpa reruntuhan bangunan," ujarnya.
Saat ini area kecelakaan dijaga ketat aparat kepolisian dan petugas keamanan apartemen.(*)