Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ujicoba One Karcis One Trip (OK Otrip) di kawasan Lebak Bulus-Pondok Labu diharapkan menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan di kawasan itu.
Lurah Pondok Labu, Siti Fauziah mengatakan, selama ini Pondok Labu menjadi kawasan macet dikarenakan menjadi gerbang menuju ibu kota dari sejumlah kota satelit seperti Depok dan Tangerang Selatan.
"Pondok Labu menjadi daerah perlintasan masyarakat dari kota seperti Depok, Bogor atau Tangsel menuju Jakarta, begitu juga sebaliknya. Pada jam sibuk, jalanan padat cenderung macet," ungkapnya kepada Warta Kota, Rabu (10/1).
Belum lagi ditambah akrivitas warga Pondok Labu yang sejauh ini masih mengandalkan kendaraan pribadi.
Salah satu titik kemacetan terparah yakni di Pasar Pondok Labu. Selain aktivitas pedagang dan warga, deretan angkot yang ngetem di sana semakin memperparah kemacetan.
Dengan diberlakukannya OK Otrip, Siti Fauziah berharap masyarakat terdorong untuk beralih menggunakan angkutan umum mengingat biaya yang terjangkau serta terintegrasi. Apalagi, angkutan dalam OK Otrip tidak ngetem seperti angkutan perkotaan pada umumnya.
Baca: Imigrasi Jakarta Utara Tangkap 42 WNA yang Bersembunyi di Kelapa Gading
Baca: Satpol PP DKI Sudah Kantongi Daftar Tiang Mikrosel Ilegal yang Siap Ditebang
"Ok Otrip juga menjangkau kawasan permukiman. Jadi, harapan kami warga Pondok Labu bisa beralih ke angkutan umum dengan adanya integrasi melalui OK Otrip ini," ujarnya.
Siti ke depan akan turun ke lapangan untuk membantu mengawasi berjalannya program ini sekaligus mengkampanyekan kepada warganya untuk mensukseskan program gagasan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Untuk warga Pondok Labu memberikan apresiasi dengan adanya moda angkutan terintegrasi ini. Dan kedepan harapan warga dapat mengurangi kemacetan yang selama ini menjadi momok khususnya di Pasar Pondok Labu," ungkapnya.
Seperti diketahui, kawasan Pondok Labu-Lebak Bulus dipilih menjadi lokasi ujicoba program OK Otrip. Sebanyak 16 armada akan melintasi rute baru yang selama ini belum terlayani.