TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran terjadi di Museum Bahari yang berada di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2018).
Kepala UPT Museum Kebaharian Husnison Nizar mengatakan dugaan sementara kebakaran di Museum Bahari, Selasa (16/1/2018) adalah korsleting listrik.
"Laporan awal itu terlihat asap. Saya belum bisa pastikan apakah mulai dari lantai satu atau dua," ucap Husnison saat ditemui di lokasi.
Baca: Cerita Sandra Takut Lewat Selasar di Gedung BEI
Husnison mengungkapkan, bangunan yang terbakar adalah blok A dan C yang terdiri dari dua lantai.
Untuk Gedung C blok 2, bagian tengah hanya lantai satu yang terbakar.
"Lantai dasar tadi saya lihat sepertinya aman," ucap Husnison.
Baca: Seorang Korban Lantai BEI Ambruk Sedang Hamil 8 Bulan
Husnison mengungkapkan koleksi yang berada di gedung yang terbakar adalah model miniatur perahu, alat navigasi laut, serta diorama mengenai kelautan.
Ini adalah peristiwa kebakaran pertama yang menimpa museum tersebut sejak dibangun 1977.
"Sejak dibangun tanggal 7 bulan 7 1977. Pernah ada beberapa kebakaran kecil, tapi bisa kita padamkan," ucap Husnison.
Pihak museum kebaharian belum dapat memastikan berapa total kerugian yang mereka derita.
Museum Bahari baru selesai direnovasi November tahun lalu. (SETYO ADI NUGROHO)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kebakaran Museum Bahari Diduga akibat Korsleting Listrik