TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Dari 17 korban yang dirawat di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, hingga Rabu siang (17/1/2018), tersisa 7 korban yang masih menjalani proses penanganan.
"Sekarang kondisi ini (korban) semua stabil, ada 16 korban kemarin ya, yang sudah dipulangkan ada 9 hari ini," ujar Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, dr Kolonel Laut Wiweka.
Ditemui di ruang Rapat RSAL, lanjut Wiweka, 7 orang tersebut terdiri dari 3 korban dalam proses recovery pasca operasi.
Sedangkan, 1 korban dalam rangkaian mempersiapkan operasi, dan 3 lainnya sedang menjalani observasi terkait organ dalam pada tulang panggul dan tulang duduk.
Ia pun belum bisa memastikan ke-7 korban runtuhnya selasar gedung BEI, bisa kembali ke rumah.
"Kita bisa memperkirakan secara pasti tapi di lapangan bisa ada dinamika lagi, jadi kami tidak bisa berani menyebutkan sekian hari, sekian hari.
Baca: OSO Sebut Wiranto Tak Bisa Dibohongi
"Saya kira biarkanlah mereka menerima pelayanan yang terbaik. Kita sembuhkan dan tidak terbatas dengan waktu," tegas Wiweka
Sebelumnya, Wakil Kepala Medis RSAL Mintohardjo, Kolonel Laut dr Eko Budi Prasetyo, menyatakan korban yang masuk kategori luka serius, masih akan menunggu proses pemulihan paling cepat 5 hari ke depan.
"Yang untuk operasi 3 orang, fase penyembuhan lukanya itu paling cepet 5 hari," ungkapnya, Selasa malam (16/1/2017).
Sejumlah pejabat seperti Gubernur Sumatera Selatan Alex Nordin, Bupari Lahat Syaudin Aswari Rivai, Rektor Universitas Binadharma terlihat menjenguk para korban pada Selasa pagi kemaren.
17 korban merupakan mahasiswa Ekonomi Akutansi Universitas Binadharama, Palembang, Sumatera Selatan, yang melakukan kunjungan pratek industri ke Jakarta.
Di hari pertama kunjungannya, naas terjadi. Saat sedang berkunjung ke Bursa Efek Indonesia, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, selasar BEI runtuh dari lantai 1 ke lantai dasar.
Diketahui terdapat 77 korban yang dirawat di 5 rumah tersebar, seperti RS Siloam, RS MRCCC, RS Jakarta, RS Pertamina Pusat, serta RSAL Mintohardjo.