Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan kemungkinan besar kebakaran Museum Bahari diakibatkan oleh hubungan arus pendek atau korsleting.
Sandi, sapaan Sandiaga, mengungkap hal ini setelah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Berdasarkan laporan yang diterima, kerusakan instalasi di Museum Bahari mencapai angka 25-30 persen.
"Kami baru saja berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Ibu Tinia, bagaimana langkah-langkah selanjutnya. Investigasi awal ini akibat kemungkinan besar dari hubungan pendek atau korsleting," ujar Sandi, di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).
Belajar dari musibah ini, Sandi mengatakan pihaknya akan memantau 140 museum lain yang ada di Jakarta, terkait jaringan kabel dan sistem pencahayaan maupun jaringan listrik.
Di sisi lain, pihaknya menerima kunjungan tim asistensi status warisan dunia UNESCO yang ingin memastikan rencana restorasi Museum Bahari. Setelah berkomunikasi, museum yang menyimpan benda-benda bersejarah terkait kelautan itu akan direstorasi.
Baca: Adu Akting dengan Iqbaal Ramadhan di Dilan 1990, Vanesha Prescilla Bilang Harus Saling Mencintai
Baca: Terbakar Hebat, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Sebut Kerugian Museum Bahari Priceless
Meski menyayangkan musibah yang menghancurkan sebagian koleksi kelautan itu, Sandi memastikan restorasi tak akan menghambat proses verifikasi status warisan dunia untuk kota tua.
"Kota tua sendiri adalah bagian dari sejarah dunia di mana pada abad ke-17 dan 18 bukan hanya menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara atau Asia, tapi pusat perdagangan dunia. Jadi ini adalah salah satu daya tarik dan poin yang kuat untuk mendorong kota tua dijadikan world heritage dari UNESCO," kata Sandi.
Sandiaga Uno berharap restorasi bisa segera dilaksanakan, dan anggaran dari restorasi juga bisa segera dipastikan.
"Ya Dengan demikian dapat menumbuhkan komitmen keseriusan Pemprov DKI Jakarta melestarikan budaya dan juga dapat menciptakan lapangan kerja baru di bidang pariwisata dan budaya," pungkasnya.
Sebelumnya, Museum Bahari mengalami kebakaran pada Selasa (16/1/2018) pagi. Api berhasil dipadamkan sekira pukul 11.00 WIB, namun akibatnya, sebagian koleksi kemaritiman di museum yang beralamatkan di Jl Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, ini musnah.