TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Suami korban pelecehan pasien di National Hospital Surabaya berinisial YW mengamuk.
Emosi itu diungkapkan YW suami korban W (32) saat mendatangi Polrestabes Surabaya, Kamis (25/1/2018).
Ia mengatakan marah saat mendengar kabar istrinya yang sedang diperiksa pasca operasi kandungan itu dilecehkan seorang perawat.
Baca: Sejarah Baru Barcelona Ukir di Copa del Rey Usai Tumbangkan Espanyol
"Saya gak hanya protes tapi mengamuk," ujar YW.
Ia kemudian melaporkan ke Polrestabes Surabaya, Kamis siang (25/1/2018).
"Kejadian tanggal 23 Januari 2018 kemarin, pukul 11.30-12.00 WIB kejadiannya istri saya di ruang pemulihan. Kemarin check out dan istirahat baru hari ini bisa lapor," kata pria tersebut.
Sementara itu, pengacara W, Yudi Wibowo menjelaskan operasi yang dilakukan terhadap istri YW, W membuat tubuhnya harus dibius total.
Hal itulah yang kemudian menjadikan pelaku tak takut untuk melakukan aksi bejatnya.
Menurut Yudi Wibowo, pelaku Junaedi meraba dada istrinya sampai tiga kali.
Sebelum meraba lebih dulu tanya-tanya alamat asal.
Baca: Yamaha Lexi Ditawarkan dalam 2 Varian, Standar dan Tipe S: Ini Tiga Perbedaan Antara Keduanya
Yudi mengatakan korban setelah operasi jelas tidak bisa menggerakkan tubuhnya dan tak berdaya.
"Namanya habis operasi, ya belum ada pakaian. Sadar, tapi tapi tak berdaya," jelas Yudi.
Akibat perlakuan asusila yang dilajukan Junaedi, YW mengaku, istrinya sampai saat ini mengalami gangguan psikis berat.
"Istri saya sampai stres berat, kalau diajak bicara masih tak konsentrasi," pungkas pengacara YW.(*)