News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wali Kota Jakarta Pusat: Tanah Abang Explorer Tak Kurangi Pendaparan Sopir Angkot

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus Transjakarta Tanah Abang Explorer menunggu penumpang di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Jumat (22/12/2017). Pemprov DKI menyiapkan bus TransJakarta Tanah Abang Explorer akibat rekayasa lalu lintas atas penataan Tanah Abang, bus tersebut beroperasi mengelilingi Kawasan Tanah Abang dengan berhenti di Halte Stasiun Tanah Abang, Halte Blok G, Halte Blok B, Halte Auri, Halte Blok E dan Halte Flyover Jatibaru. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede kembali meninjau kawasan Pasar Tasik di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Mangara menyatakan, kini kawasan sentra perdagangan terbesar di Asia Tenggara itu lebih rapih terutama dari segi lalu lintasnya.

Hal itu terjadi karena bantuan Tanah Abang Explorer yang difasilitasi oleh Pemprov DKI Jakarta menurunkan tingkat kemacetan di sekitar kawasan Tanah Abang.

"Kalau kami lihat, perilaku penumpang kereta api sudah terbentuk, kalau mau lanjutin perjalanan, maka dia gak turun disini, tapi di Jatibaru Bengkel. Kalau mau belanja, bisa turun di pintu lama. Kalau mau ke Blok G, bisa naik Tanah Abang Explorer, headway-nya per 3 menit, kalau lebih banyak yang naik bisa lebih cepat. Jadi pembeli yang dari Blok A, B dan Metro bisa bawa belanjaannya masuk ke bus," kata Mangara, Jumat (26/1/2018).

Terkait keluhan sopir angkot yang menyebutkan bahwa pendapatannya menurun, Mangara menilai hal itu tak beralasan lantaran yang terjadi adalah biaya operasional sopir angkotjustru menurun dibandingkan sebelum Jalan Jatibaru Raya ditutup.

Baca: Gerhana Bulan Total, Pemkot Depok Ajak Warga Gelar Shalat Gerhana

Baca: Usia Tak Muda Lagi, Rossi Siap Memacu Lebih Kencang Yamaha YZR-M1 MotoGP Musim 2018

"Lalu kalau membutuhkan tranportasi lanjutan seperti M08 dan M10, bisa diantar dengan bus Tanah Abang Explorer. Sehingga TransJakarta gak pernah mengambil rejeki sopir angkot. Oleh sebab itu, menurut logika saya, biaya operasional angkot sebenarnya menurun. Karena M08 biasanya kan belok ke Jatibaru Bunder, muter lagi sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai lagi ke Jatibaru Raya. Jadi logikanya lebih efisien menurut logika saya," ungkapnya.

Bagian yang masih harus diperbaiki adalah terkait supervisi trotoar yang masih sering diokupansi oleh sejumlah pedagang yang membandel. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini