News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jenazah Arbain Ditemukan Tersangkut Ranting Pohon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Pencarian korban tenggelam di kawasan Sungai Sangatta akhirnya menemukan hasil.

Rabu (31/1/2018), hari ketiga pencarian tim gabungan menemukan jenazah Arbain (50), warga Dusun Massabang, Kecamatan Sangatta Selatan yang tenggelam setelah menyelamatkan Mahfudz (17), anak yang terpleset ke Sungai Sangatta, tiga hari lalu.

Jenazah ditemukan di tikungan drakula, kawasan Guru Besar Kecamatan Sangatta Utara, sekitar jam 8.30 pagi.

Baca: Rumah Tapak Berharga Rp 300 Jutaan di Parungpanjang Paling Diminati

Anggota tim pencarian, Wilhelmus mengatakan jenazah Arbain ditemukan di antara tumpukan ranting pepohonan di kawasan aliran sungai menuju muara, yang berjarak sekitar 5 Km dari lokasi tenggelam.

Posisinya tertelungkup di antara ranting pohon dan dedaunan.

“Jenazah kami temukan di sekitar kawasan Guru Besar. Dengan kondisi meninggal dunia,” kata Wilhelmus.

Dari lokasi penemuan, jenazah Arbain pun langsung dibawa ke rumah duka di Gang Ternak Dusun Masabang, Kecamatan Sangatta Selatan, untuk disemayamkan.

Di rumah duka, istri Arbain, Nela tidak bisa berkata-kata mendapati suaminya sudah menjadi jenazah.

Ia hanya menangis sambil memandangi jasad suaminya yang sebagian tubuh ditutupi oleh kain batik. Isak tangis Nela membuat hampir semua kerabat yang berada di dalam ruang tamu rumah tersebut, berkaca-kaca.

Baca: Paus di Perancis Ini Bisa Tirukan Suara Manusia

Musdalifah, kerabat dekat almarhum mengatakan Nela sangat shock dengan kepergian Arbain. Ibu empat anak itu bahkan langsung memanggil orang pintar agar almarhum cepat ditemukan.

Sampai-sampai, menyembelih seekor kambing.

"Terpukul sekali istrinya. Tak percaya almarhum begitu cepat meninggalkannya. Apalagi, almarhum sebenarnya dikenal pandai berenang. Orangnya baik, tidak pernah mengeluh meski kesusahan,” ungkap Musdalifah.

Seperti diketahui,  Arbain, kakek berusia 50 tahun, tenggelam setelah berhasil menyelamatkan M Mahfid (15), warga Jl Masabang Desa Sangatta Selatan.

Arbain, ‎yang sehari-hari bekerja sebagai motoris ponton penyeberangan di kawasan Sangatta Lama, langsung sigap menolong Mahfudz, yang tiba-tiba terpleset saat membantunya menarik ongkos penyeberangan. 

"Mahfudz tadi lagi di pinggir ponton mau menambatkan tali ke dermaga. Tiba-tiba, dermaganya runtuh. Ia pun terpleset dan jatuh ke sungai. Arbain langsung sigap menolong. Ia menceburkan diri ke sungai. Namun setelah Mahfudz tertolong, ia yang terseret arus kemudian tenggelam," ungkap Kapolsek Sangatta, AKP Slamet Riyadi yang berada di TKP untuk memimpin upaya penyelamatan. 

Baca: Paus di Perancis Ini Bisa Tirukan Suara Manusia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini