News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Bekasi Menyamar Jadi Karyawan, Sengaja Pulang Malam untuk Tangkap Begal

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan dan jajaran menunjukkan pisau dan golok yang biasa digunakan A dan O beraksi.

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Tujuh begal ditembak mati oleh aparat Polres Karawang selama dua minggu terakhir. Dua orang di antaranya adalah A dan O, dua begal anggota jaringan Bekasi.

Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan mengatakan, begal itu ditembak mati lantaran berusaha melawan ketika ditangkap dan membahayakan nyawa petugas dan orang di sekitar.

"Saya sudah memerintahkan jajarannya untuk tidak ragu melakukan tindakan tegas terukur jika membahayakan jiwa petugas," kata Hendy di Instalasi Forensik RSUD Karaeang, Rabu (31/1/2018) sore.

A dan O ditembak mati di Jalan Konsorsium Telukjambe Barat, Karawang pada Selasa (30/1/2018) dini hari. Keduanya merupakan residivis asal Bekasi.

Baca: Perjuangan Gadis Muda Melawan Begal di Tangerang

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan, saat itu, petugas menyamar menjadi karyawan pabrik yang tengah pulang bekerja malam. Sebab, kebanyakan korban begal di Karawang merupakan karyawan yang pulang bekerja malam.

"Keduanya ditembak petugas lantaran saat akan ditangkap berusaha melawan petugas dengan pisau sejenis sangkur dan golok. Ini membahayakan petugas sehingga kami melakukan tindakan tegas terukur. Keduanya tewas saat dalam perjalanan menuju RSUD Karawang," katanya.

Kapolsek Telukjambe timur Iptu Hassanudin mengaku telah mengincar kelompok ini sejak setahun lalu.

Petugas Polsek Telukjambe Barat hampir menangkap mereka pada Senin (29/1/2018) malam. Keduanya kepergok saat sedang transaksi jual beli motor curian di wilayah Telukjambe Barat. "Tapi saat itu kedua pelaku melarikan diri," ungkap Hassanudin.

Sebelumnya, polisi menembak Krisna alias Odet (19), yang merupakan otak pelaku kejahatan dengan aksi pembegalan (pencurian dengan kekerasan) sebanyak 80 kali.

Baca: Satu Anggota Komplotan Begal Tewas Ditembak Polisi di Pademangan

Odet, warga Cikampek itu ditembak mati pada Minggu (14/1) lantaran melawan saat hendak ditangkap.

Berselang seminggu kemudian atau pada Minggu (21/1), jajaran kepolisian dari Polres Karawang juga menembak mati pelaku kejahatan pencurian berinisial DS (20).

Selanjutnya pada Rabu (24/1), polisi dari Satreskrim Polres Karawang kembali menembak mati Juni Anwar alias Micky (8) dan Kurniawan alias Micung (22). Keduanya ditembak mati karena mengancam petugas saat tertangkap tangan melakukan tindak kejahatan pencurian.

Pada Minggu (28/1/2018) pukul 23.00 WIB, Polres Karawang terpaksa menembak mati AP alias Dugul lantaran berusaha melawan petugas saat ditangkap dengan sebilah golok.

Sementara 5 orang komplotannya, yakni PM alias Ceplo, AR alias Blek, IW, DY alias Doyok, dan RM melarikan diri dan saat ini tengah diburu polisi. AP bersama 5 lainnya merupakan warga Kampung Babakan Tohir, Desa Wagir, Kecamatan Majalaya, Karawang.

Selain 7 orang yang ditembak mati, ada lima begal yang tengah diproses dan mendekam di balik jeruji besi.

Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:  Polisi Menyamar Jadi Karyawan Pulang Malam demi Tangkap Begal Asal Bekasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini