TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Selasa (6/2/018) pukul 12.00 Wib, tinggi muka air di Pintu Air Katulampa dan Depok berada pada posisi normal (siaga 4).
Sedangkan di pintu air Manggarai status tinggi air berad di siaga III.
Karenanya kondisi banjir relatif cepat surut karena debit dari bagian hulu menurun dan tidak ada hujan lokal yang berintensitas tinggi.
Selain itu, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, normalisasi Sungai Ciliwung yang dilakukan sebelumnya juga telah menyebabkan debit sungai menjadi lebih lancar mengalir.
Bukan itu saja, aparat Pemda DKI Jakarta telah siaga di lapangan untuk mengantisipasi banjir.
"Pemprov DKI menyiagakan 450 unit pompa mobile dan stationer," ujarnya kepada wartawan, Selasa (6/2/2018).
Lebih lanjut kata dia, BNPB terus mendampingi BPBD dalam penanganan banjir di Jakarta.
Petugas dari Pemda DKI Jakarta bersama LSM dan organisasi masyarakat berada di lokasi dan membantu melakukan upaya penanggulangan bencana banjir.
Baca: Wakapolri Minta Masjid Dijadikan Penampung Pengungsi
Sebanyak 31 titik pos pengungsi telah dibuka BNPB, BPBD dan masyarakat di fasilitas umum seperti masjid, aula, kantor kelurahan, kantor kecamatan, RPTRA, fasilitas pendidikan dan lainnya yang telah dihuni dan siap menerima warga yang akan mengungsi.
Untuk itu pula masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung.
"Februari ada puncak musim hujan di wilayah Jawa. Ancaman banjir, longsor dan puting beliung akan makin meningkat," katanya.
Pintu Air Manggarai dan Karet berstatus siaga II (Kritis) hingga Selasa (6/2/2018) pukul 05.00 WIB.
Sebelumnya diberitakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melaporkan debit air di pintu air di dua lokasi bertahan di angka 900 cm (Manggarai) dan 560 cm (Karet) sejak pukul 01.00 Wib hingga pukul 06.00.
Dalam lamannya, BPBD Jakarta menyebutkan sejak pukul 01:00 WIB hingga saat ini status kritis atau siaga II disematkan untuk dua Pintu Air.
Lebih lanjut dilaporkan ketinggian air di Katulampa sudah turun dari 240 menjadi 80 cm atau kini berstatus siaga 3 (waspada).
Di pintu air Pasar Ikan terjadi peningkatan debit air dari 160 cm (siaga 4), menjadi 189 cm (siaga 3 waspada).
Sedangkan di pintu air Depok mengalami penurunan dari sempat siaga 1 di angka 400 CM, kini menjadi 180 cm atau siaga 4 (aman).
Sementara di Pintu Air Krukut Hulu belum terjadi peningkatan debit air. Tinggi permukaan air masih aman di titik 60 cm atau siaga 4 (aman).
Begitu juga di Pesanggrahan 70 cm (siaga 4), Angke Hulu 80 cm (siaga 4), Waduk Pluit 175 cm (siaga 4), Cipinang Hulu 100 cm (siaga 4), Sunter Hulu 60 cm (siaga 4) dan Pulo Gadung 330 cm (siaga 4). (*)