Laporan wartawan Wartakota, Andika Panduwinata
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tangis meledak dari puluhan keluarga korban kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Minggu (11/2/2018) pagi, saat puluhan mobil ambulans pengangkut jenazah tiba di RSUD Tangerang Selatan.
Para keluarga korban yang telah menunggu sejak semalam, berkumpul di bawah tenda besar. Tenda tersebut sengaja dipasang tepat di sisi ruang pemulasaraan jenazah RSUD Tangsel.
Baca: Wali Kota Tangsel Peluk Keluarga Korban di Tanjakan Emen Sambil Menangis
Begitu sirine mobil ambulans tiba, suasana haru makin terasa. Mereka tak kuasa menahan tangis dan jerit histeris, seolah tidak percaya orang yang mereka cintai telah tiada.
"Mamah, mamah," teriak seorang gadis belia melihat mobil ambulans pengangkut jenazah ibunya tiba di ruang pemulasaraan jenazah.
Hal serupa terjadi saat beberapa jenazah lain tiba di ruang pemulasaraan. Pihak keluarga tak bisa membendung rasa haru.
Baca: Sebelum Kecelakaan Bus di Subang, Rekan Korban Sudah Punya Firasat
Bahkan ada juga yang sempat terkulai lemas dan pingsan menyaksikan tubuh saudaranya dikeluarkan dari dalam mobil ambulans dengan posisi terbungkus keranda mayat.
Seluruh jenazah akan dimandikan dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum dikafani. Setelah itu, jenazah akan disalati di masjid yang lokasinya bersebelahan dengan ruang pemulasaraan.
"Nanti kita mandikan, bersihkan, jika sudah selesai kita salatkan di masjid di sini," kata Suhara Manulang, (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel.
Kuburan Massal
Suasana haru biru terus menggelayuti para keluarga korban. Ada 27 orang tewas dalam insiden maut tersebut.
Proses pemulangan jenazah juga dibantu oleh pihak kepolisian. Kapolsek Ciputat Kompol Donny Setiawan mengungkapkan, para jenazah akan dimakamkan secara massal, di pemakaman umum yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
"Ya, akan dimakamkan massal. Di kuburan kober, Gang Kubur Legoso, Ciputat," papar Donny.