Berita Ini Telah Mengalami Ralat dari Judul Sebelumnya: "Sebagian Penumpang Bus Sempat Minta Berkaraoke sebelum Terguling di Tanjakan Emen"
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marwah, orangtua dari Bambang, salah satu korban selamat dari kecelakaan Tanjakan Emen, mengisahkan kembali detik-detik sebelum kejadian nahas tersebut.
Marwah mengatakan, menurut anaknya tersebut, sebagian penumpang bus sempat minta untuk berkaraoke sebelum bus yang membawa rombongan Koperasi Simpan Pinjam Pratama tersebut terguling pada Sabtu (10/2/2018).
"Katanya sebagian sempet nyanyi-nyanyi, minta karaoke," ungkap Marwah di kantor Kelurahan Pisangan, Tangerang Selatan pada Senin (12/2/2018).
Baca: BNN Menjelaskan Kronologi Lengkap Kapal Sabu 1 Ton
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum bus terguling, bus tersebut juga sempat oleng namun masih bisa dikendalikan oleh sopir.
Ketika berada di turunan, bus tersebut kemudian semakin oleng dan penumpang mulai menjerit ketakutan.
"Emang sebelumnya sudah oleng, tapi masih bisa dikendalikan sopirnya. Tapi sebelum terguling, busnya makin oleng dan ada motor nyalip. Di situ ibu-ibu baru pada teriak," ungkap Marwah.
Menurut anaknya, sopir yang duduk di dekat anaknya itu tidak mengeluhkan apapun terkait perjalanan dan perjalanan berlangsung lancar sebelum terguling.
"Nggak ada (keluhan dari sopir,red) sih, emang perjalanan juga lancar-lancar aja sebelumnya," kata Marwah.
Ia mengungkapkan bahwa anaknya yang duduk di bangku paling depan bus tersebut terpelanting ke luar jendela kaca bus yang pecah.
Untungnya, anaknya memegangi wajahnya dengan tangannya ketika itu.
Ia mengungkapkan, karena itu anaknya mengalami luka patah di salah satu jari tangan kanannya, luka lecet di kepala, dan luka sobek di lengan dan paha.
Untuk itu, anaknya kini masih menjalani rawat jalan di RSU Kota Tangerang Selatan untuk mengobati luka-lukanya.
"Sekarang masih rawat jalan, besok masih harus kontrol ke RSUD (Kota Tangerang Selatan-red)," kata Marwah.