News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Subang

Yepi Peluk Anaknya Saat Bus Terguling Di Tanjakan Emen

Penulis: Gita Irawan
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ugi dan adiknya Safira, anak Yepi yang menjadi korban laka maut di tanjakan Emen, Subang Jawa Barat di kantor kelurahan Pisangan, Tangerang Selatan pada Senin (12/2/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yepi, langsung melindungi buah hatinya ketika bus yang ditumpanginya mulai oleng di tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.

"Mamah langsung meluk adek buat ngelindungin waktu bisnya keguling ke kiri," kata Ugi mengisahkan kembali cerita ibunya, Yepi yang menjadi korban selamat

Berdasarkan cerita ibunya, Ugi mengatakan bahwa ketika itu sebagian penumpang bus yang berada di bangku sebelah kiri tengah tertidur dan sebagian lainnya dalam kondisi terjaga.

Ibunya yang duduk di bangku paling belakang bus sempat merasakan bus tersebut oleng sebelum menabrak tiang rambu terguling.

Baca: Keanehan Sebelum Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen , Siti Mulyanah Ajak Kumpul Keluarga dan Tak Ceria

"Kata Mamah, busnya sempet belok kanan belok kiri berkali-kali sebelum nabrak rambu," kata Ugi.

Ia juga mengisahkan bahwa ibunya berada di dalam bus nomor satu yang berada di bagian paling drpan rombongan.

Ia mengatakan, ketika bus yang membawa rombongan tersebut akhirnya jatuh terguling, ibunya sempat terpelanting ke bagian kiri Bus.

Sambil memeluk adik Ugi yang berusia enam tahun, ibu Ugi kemudian berhasil keluar dengan memecahkan kaca yang berada di samping kanan bus.

"Abis meluk adek, terus mamah bangun mecahin kaca bus yang ada di kanan," kata Ugi.

Turunan dan tikungan tajam di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, lokasi terjadinya kecelakaan bus yang menewaskan 27 orang pada Sabtu (10/2/2018) lalu. (TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA)

Ugi mengatakan, kini ibunya masih menjalani rawat jalan di RSU Tangsel karena menderita luka sobek di lengan dan memar parah di kakinya.

Ia mengatakan bahwa ayahnya tidak membolehkan media untuk mewawancarai ibunya karena kondisinya yang belum memungkinkan.

"Dari kemarin juga banyak media yang mau wawancara mamah, tapi nggak dibolehin sama ayah karena kondisinya masih begitu. Jalan aja susah," kata Ugi di kantor Kelurahan Pisangan, Tangerang Selatan pada Senin (12/2/2018) saat hendak mengambil barang-barang milik ibunya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini