TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dhawiya Zaida, anak dari Ratu Dangdut, Elvi Sukaesih dan pacarnya, Muhammad sempat terlihat membeli pempek sebelum digrebek oleh polisi pada Jumat (16/2) dini hari.
Seorang warga di dekat kediaman Elvi, menceritakan pada pukul 23.00WIB, Dhawiya dan pacarnya keluar dari rumah dan membeli pempek Palembang di toko sebelah rumah.
"Saya kan masih di sini. Sempat melihat dia sama pacarnya. Sempat negor juga kok," ungkapnya di dekat kediaman Elvi, Jakarta, Sabtu (17/2).
Baca: Sopir Truk Diduga Mabuk Miras, Kecelakaan di Mandor Tewaskan 2 Orang
Saat tegur sapa itu, Dhawiya juga sempat bilang kepada dirinya bahwa Muhammad, sedang ingin sekali memakan pempek. Selama dua hari datang ke rumah Elvi, Muhammad sempat menyayangkan tokonya sudah tutup ketika ingin membeli.
"Iya, dia bilang kalau pacarnya lagi kepingin banget makan pempek. Baru kemarin bisa beli," tambahnya.
Selang beberapa jam kemudian, barulah empat unit mobil polisi masuk ke gang rumah dan membawa tiga orang anak dan menantu Elvi, termasuk calon suami Dhawiya.
Ibu paruh baya itu bercerita, dalam seminggu terakhir, sering terlihat pria berbadan tegap yang mondar-mandir di lingkungan itu. Beberapa diantaranya justru menyempatkan diri membeli kopi di warung sembari berbincang mengenai anggota keluarga Elvi Sukaesih.
Namun, dia sama sekali tidak menaruh curiga, karena pria berbadan tegap itu bersikap sopan.
"Sempat makan di sini, ngopi juga. Tapi ya karena baik. Jadi enggak curiga atau apa lah. Biasa saja. Enggak tahunya, sehari sebelum kejadian, dia bilang kalau dia polisi," katanya.
Tetangga lainnya menjelaskan, pagar rumah Elvi Sukaesih selama dua hari belakangan selalu tertutup. Tidak banyak aktivitas yang berarti dari dalam rumah. Padahal, pada hari-hari sebelumnya, ada saja pembantu rumah tangga atau putra Elvi, Seyhan keluar rumah untuk bercengkrama dengan tetangga.
"Ini sekarang sudah ketutup. Umi juga tidak tahu dimana. Biasanya mah kebuka. Ada saja yang keluar masuk," tuturnya.
Urunan Rp 200 Ribu
Dhawiya Zaida, putri Elvi Sukaesih serta kakak dan iparnya patungan Rp 200 ribu untuk membeli barang haram tersebut yang dititipkan kepada Muhammad, pacar Dhawiya.
"Mereka urunan Rp 200 ribu. Jadi, total Rp 800 ribu untuk membeli barang. Uang itu dititipkan kepada M," jelas Kasubdit Ditresnarkoba Polda Metro AKBP Jean Calvjin Simanjuntak di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (17/2).
Calvijn menjelaskan, pihaknya masih mendalami, kepada siapa Muhammad membeli barang haram tersebut? Pasalnya, hingga saat ini keterangan yang bersangkutan masih terus berubah.
"Keterangan mereka masih terus berubah-ubah. Jadi, kami sedang melakukan pendalaman," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Subdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menangkap 3 anak Elvy Sukaesih, Dhawiya, Syehan dan Ali beserta mantu dan calon mantunya, Chairu Gita dan Muhammad pada Jumat (16/2) dini hari.
Dhawiya, Syehan dan Chairu ditangkap saat mengonsumsi shabu seberat 0,49 gram di kamar, Jalan Usaha No.18, Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur.
Unit IV diresnarkoba yang dipimpin AKBP AKBP Jean Calvin mengamankan 0,45 gram shabu di dompet Dhawiya.
Polisi membawa 5 orang D, S,C,M dan A dan menetapkan 4 tersangka. "M, D, S, C kami tetapkan tersangka dan positif menggunakan narkoba," kata Calvin.