TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sarmin (45), salah satu korban ambruknya tiang penyangga proyek Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu), mengaku tidak memiliki firasat apa pun.
"Enggak ada firasat apa-apa, pokoknya langsung amblol gitu aja," ujar Sarmin saat ditemui di RS UKI, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018).
Saat ambruknya tiang penyangga, hanya Sarmin yang berada di atas dan sedang melakukan finishing pengecoran.
"Posisi saya di atas sendirian, teman-teman yang enam ada di bawah. Saya lagi duduk gosok-gosok, tiba-tiba maklap! penyangganya ambrol, padahal itu udah mau kelar, tinggal dikit lagi," papar Sarmin.
Karena kejadiannya sangat cepat, Sarmin mengaku tidak merasa apa pun, meski ternyata pinggangnya sudah tersangkut di besi.
"Saya enggak rasa apa-apa, tahunya saya udah nyangkut di besi," ucapnya
Sarmin merantau ke Jakarta dari Dusun Pomahan, Desa Kaliputih, Singorojo, Kendal, Jawa Tengah. Sarmin sudah menghubungi keluarganya, namun sampai saat ini belum ada yang datang menjenguk. (Anggie Lianda Putri )